PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksIndustri

 PLN Nusantara Power Kembangkan PLTS di Subang Smartpolitan

JAKARTA, PMP — PLN Nusantara Power (PLN NP) semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung transisi energi di Indonesia serta menambah portofolio bisnis pengembangan Kawasan Industri Subang Smartpolitan berbasis energi bersih melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Langkah strategis ini ditandai dengan penandatanganan Shareholders Agreement (SHA) antara PT PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dan PT Surya Subang Smartpolitan (SSS) yang berlangsung di Kantor Pusat PT PLN (Persero), Jakarta, pada Selasa (17/12/2024).

Kesepakatan ditandatangani Direktur Utama PLN NR Harjono dan Direktur PT Surya Subang Smartpolitan Didi Wihardi dengan  disaksikan oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan PLN (Persero) Hartanto Wibowo, Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah, dan Wakil Presiden Direktur PT Suryacipta Swadaya Wilson Effendy.

Baca Juga :   PLN Nusantara Power Group Teken 7 Kontrak Kerja Sama selama PJB Connect 2022

Pengembangan Kawasan Industri Subang Smartpolitan, dengan dukungan PLTS kapasitas 18 MWp, dirancang untuk menciptakan Kawasan Subang Smartpolitan di Jawa Barat dengan fasilitas ketersediaan energi bersih dan berkelanjutan. Proyek ini merupakan kombinasi pengembangan kawasan industri terpadu dan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT). Proyek ini dikembangkan oleh PLN NP melalui anak usahanya  PLN Nusantara Renewables (PLN NR).

Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menyatakan pengembangan PLTS di Subang Smartpolitan merupakan bagian dari komitmen Nusantara Power dalam menghadirkan energi bersih di Indonesia serta menambah portofolio baru bagi Perusahaan.

“PLTS Subang Smartpolitan adalah langkah nyata PLN Nusantara Power dalam mendukung percepatan transisi energi sekaligus memastikan penyediaan listrik berbasis energi bersih yang andal dan efisien. Proyek ini tidak hanya menambah portofolio pembangkit EBT kami, tetapi juga mendukung daya saing industri di kawasan Subang Smartpolitan,” katanya.

Baca Juga :   Ciptakan Green Energy di Bali, PJB Hadirkan PLTS Atap

Proyek ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara PT PLN (Persero) dan PT Suryacipta Swadaya pada 5 April 2023. Selain itu, pengembangan ini menegaskan peran strategis PLN NP dalam menyediakan solusi energi bersih bagi sektor industri, sekaligus mendukung target pemerintah untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060.

Keberadaan proyek Additional Demand Kawasan Industri Smartpolitan ini semakin menguatkan optimisme Harjono, Direktur Utama PLN Nusantara Renewables, akan percepatan transisi energi Indonesia.

“Sebagai perusahaan investasi, PLN Nusantara Renewables senantiasa menggali potensi pengembangan bisnis pembangkit listrik berbasis EBT. Keberadaan proyek additional demand ini, menunjukkan bahwa semua pihak memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam pengembangan energi hijau di Indonesia. Saya berharap, inisiatif seperti ini akan membuka lebih banyak peluang kolaborasi antara PLN Group dan para pemangku kepentingan untuk mempercepat transisi energi di negeri kita tercinta,” ujar Harjono. (nas)