PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksIndustri

Satoria Pharma Perkuat Kapasitas Penuhi Potensi Pasar Infus Indonesia dan Ekspansi Pasar Ekspor

Christian Hendra Setiawan (Deputy Managing Director Satoria Pharma), Adi Pranoto Alim (Managing Director), Alim Satria (President Director), dan Ari Setiawan (Deputy Plant Director) (kiri-kanan) saat jumpa pers. (PMP – Humas Satoria)

SURABAYA PMP

Perayaan menjadi momentum penting untuk mempertegas upaya Satoria Pharma dalam mendukung kemandirian farmasi nasional, sekaligus memperluas cakupan globalnya.

Selama tiga tahun terakhir, Satoria Pharma telah mencatatkan pertumbuhan lebih dari 50% setiap tahunnya, dengan melayani transaksi aktif 2.400 dari 3.200 rumah sakit di Indonesia. Satoria yang didukung oleh tim penjualan yang melakukan lebih dari 7.000 kunjungan per bulan, kini telah menguasai 45% pangsa pasar infus nasional.

Kapasitas produksi infus Satoria Pharma mencapai 160 juta produk per tahun, menjadikannya yang terbesar di Indonesia.

Namun tantangan tetap ada, terutama terkait pasokan bahan baku garam farmasi, komponen penting dalam produksi infus dan produk hemodialisis yang tergolong life-saving product.

“Meski pemerintah telah menetapkan kebijakan penggunaan bahan baku lokal, ketersediaan masih menjadi kendala. Kolaborasi adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan produk vital bagi masyarakat,” kata Alim Satria, Presiden Direktur PT Satoria Aneka Industri, di Pasuruan, Selasa (3/12/2024).

Baca Juga :   Satoria Pharma Targetkan Penjualan Cairan Infus 2020 Melonjak 350%

Menurut Alim Satria, manajemen menyoroti pentingnya rantai pasok farmasi yang tangguh. Hal itu belajar dari pengalaman global, seperti kekurangan infus di Amerika Serikat dan Taiwan akibat gangguan produksi, yang mengakibatkan pelayanan kesehatan terganggu, termasuk hal-hal kritis seperti operasi ditunda, ruang gawat darurat penuh, dan pemberian obat kemoterapi terganggu.

Berdasarkan pengalaman dunia itulah, Satoria Pharma menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketahanan sektor ini di Indonesia.

Menurut Adi Pranoto Alim, Managing DirectorSatoria Pharma, saat ini perusahaan dalam proses mempersiapkan dua lini produksi tambahan yang secara bertahap akan meningkatkan kapasitas menjadi 320 juta produk per tahun pada 2026 dan 2028.

“Dengan kapasitas produksi 320 juta per tahun, maka Satoria Pharma akan menjadi produsen infus terbesar di ASEAN,” katanya bangga.

Baca Juga :   Bumame Farmasi Hadirkan PCR Tes COVID-19 Standar Internasional di Surabaya

Jika kapasitas 320 juta terpenuhi, maka tidak hanya mampu memenuhi seluruh permintaan nasional, tetapi juga dapat melakukan ekspor strategis, sehingga perusahaan juga sedang dalam tahap ekspansi internasional.

“Dengan rencana ekspor ke Filipina, Myanmar, Malaysia, Yaman, dan Irak. Indonesia memiliki peluang besar untuk pengembangan pasar infus, dengan tingkat penggunaan saat ini yang baru mencapai rasio 1:1 terhadap jumlah penduduk,” papar Adi.

Menurut Adi, angka rasio 1:1 jauh lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina 1:3, bahkan dibandingkan China yang telah mencapai rasio 1:8. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan infus di Indonesia masih sangat besar dan memiliki potensi pertumbuhan signifikan.

“Sejalan dengan program pemerintah yang menggalakkan pemberdayaan 10.000 puskesmas agar mampu melayani rawat inap,” tambah Adi.

Satoria Pharma saat ini juga baru saja mencatatkan sejarah dengan ekspor perdana produk infus ke Taiwan dan Kamboja sebanyak 20 kontainer 40 feet. Pencapaian semakin istimewa karena produk telah memenuhi standar ketat FDA Taiwan.

Baca Juga :   Satoria Pharma Targetkan Penjualan Cairan Infus 2020 Melonjak 350%

“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kualitas produk Satoria Pharma telah diakui di pasar global. Selain produk infus, Satoria Pharma melalui anak perusahaannya, PT Satoria Medika Industri, tengah mengembangkan berbagai produk medis sekali pakai seperti IV set, IV catheter, jarum suntik, dan vacuum blood tube. Inisiatif ini memperluas kontribusi perusahaan dalam mendukung kebutuhan fasilitas kesehatan di dalam dan luar negeri,” tambah Adi.

Mengusung semangat dan dedikasi, Satoria Pharma bertekad melanjutkan perannya dalam menyediakan akses kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat. Satoria Pharma percaya, langkah-langkah strategis yang diambil akan membawa manfaat luas, mendukung kemajuan sektor kesehatan, serta mengharumkan nama Indonesia di kancah global. (HAP)