HeadlineIndeksPolkam

Jaga Laut Indonesia, TNI AL Targetkan Miliki 12 Kapal Selam hingga 2044

×

Jaga Laut Indonesia, TNI AL Targetkan Miliki 12 Kapal Selam hingga 2044

Sebarkan artikel ini
KSAL Laksamana TNI Dr Muhammad Ali (kiri) dan Rektor ITS Prof Bambang Pramujati saat serah terima cinderamata. (ITS)

SURABAYA, PMP – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL)  menyiapkan rencana penguatan kekuatan bawah air dengan membangun kapal selam berteknologi modern, termasuk baterai lithium-ion dan sistem persenjataan mutakhir, serta pengembangan kapal selam nirawak dan sistem pengawasan bawah laut.

“Targetnya, Indonesia dapat memiliki 12 kapal selam pada tahun 2044 demi menjangkau seluruh laut di setiap pulaunya,” ungkap Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Muhammad Ali SE MM MTr Opsla pada seminar nasional bertema Teknologi Bawah Air Masa Depan dalam Pertahanan Maritim Indonesia di Auditorium Gedung Research Center ITS.

Seminar yang digelar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada Jumat (12/9/2025) tersebut bertujuan mendukung pengembangan inovasi teknologi bawah air Indonesia sebagai negara kepulauan.

Mengawali materinya, Kasal yang akrab disapa Ali ini menyampaikan pentingnya pengembangan industri maritim Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Ia menjelaskan bahwa kemajuan industri maupun teknologi maritim Indonesia untuk melindungi laut Indonesia menjadi sangat krusial karena posisi geografis Indonesia yang strategis di persilangan dua benua dan dua samudra, sehingga 40 persen perdagangan dunia melewati perairannya.

Baca Juga :  Mahasiswa ITS Sukses Membuat Ekstrak Kulit Mangga Penghambat Karat

Dalam pidatonya, mantan Komandan Kapal Selam Type-209 tersebut menjelaskan beberapa ancaman maritim di masa depan. Mulai dari ancaman militer seperti invasi dan sabotase bawah laut, hingga ancaman nir-militer berupa perompakan, penyelundupan, dan bencana alam, serta ancaman hibrida seperti serangan siber dan peperangan informasi.

“Dalam menghadapi kompleksitas ancaman tersebut, Indonesia kini memiliki empat kapal selam aktif yang dinilai masih perlu ditambah dan dikembangkan,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Rektor ITS Prof Dr Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD menyampaikan dukungan penuh ITS terhadap rencana maritim Indonesia dalam meningkatkan pertahanan maritim Indonesia melalui pengembangan teknologi bawah air.

“ ITS siap berkontribusi tidak hanya melalui riset dan pengembangan teknologi, tetapi juga dengan menyiapkan sumber daya manusia unggul di bidang kelautan dan kemaritiman,” kata Prof Bambang melalui keterangan tertulis yang dikutip Senin (15/9/2025).

Baca Juga :  ITS Vaksinasi Sivitas dan Alumni, Total 6.000 Dosis Sinovac

Prof Bambang juga menyebutkan bentuk komitmen ITS dalam mendukung maritim Indonesia melalui pembangunan pusat klaster maritim yang akan menjadi wadah hilirisasi berbagai inovasi mahasiswa di bidang kemaritiman.

“ITS juga membuka ruang sinergi dengan industri dan pemerintah, termasuk dengan PT PAL dan TNI AL, demi memperkuat kemandirian Indonesia dalam teknologi bawah air menuju visi Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

Guru Besar Departemen Teknik Mesin ITS tersebut juga menyampaikan harapannya agar seminar ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga langkah nyata membangun kerja sama strategis. Selain itu, juga diharapkan mampu mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-17 tentang kemitraan dalam mencapai tujuan.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Harapkan ITS Jadi Garda Depan Pengembangan Teknologi

Seminar kali ini mengundang sejumlah narasumber baik dari kalangan militer, akademisi maupun industri. Di antaranya adalah Letkol Laut Moh Akbar SH MH MMSc dari Koarmada II, Dr Kaharuddin Djeno MEng dari PT PAL Indonesia, Dr Ir Erwandi MEng dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Ir Adji Sularso dari Paguyuban Bhinneka Kencana, hingga perwakilan internasional Anthony Covarrubias dari Naval Group. (gdn)