PenaMerahPutih.com
HeadlineIndeksWow

Ruud Gullit ‘Si Rambut Gimbal’ Bakal Latih PSSI?

Ruud Gullit, kapten Timnas Belanda, usai mencetak gol pembuka di menit 32, pada laga final Piala Eropa 1988 melawan Uni Soviet, di Stadion Olimpiade, Munchen, Jerman, pada 25 Juni 1988. (uefa.com)

Jakarta, PMP – Ruud Gullit (57), legenda sepak bola Belanda, telah dikontak PSSI untuk menangani Timnas Indonesia. Jika benar Gullit — pahlawan bagi Belanda setelah melesakkan gol pembuka pada laga final Piala Eropa 1988 di Munchen– melatih Timnas Indonesia, tentu bakal mengobati kerinduan publik tanah air pada sosoknya.

Gullit terasa dekat bagi publik tanah air, karena ayahnya George Gullit kelahiran Suriname dan masih berdarah Ambon.

Ruud Gullit dikenal publik di era 1980-an, bersama dua legenda Belanda lainnya, striker Marco Van Basten dan pemain belakang Frank Rijkaard. Ketiga punggawa Timnas Belanda inilah yang mempersembahkan satu-satunya tropi juara yang dimiliki Belanda di kancah bergengsi sepak bola dunia.

Timnas Belanda hanya sekali menjadi juara Piala Eropa di tahun 1988, setelah di partai final menyingkirkan Uni Soviet (kini Rusia) dengan skor 2-0. Ruud Gullit yang menjadi kapten, mempersembahkan gol pembuka di menit 32 dengan tandukan kepala mematikan. Kemudian Marco Van Basten di babak dua mempersembahkan gol kelas dunia.

Van Basten melakukan tendangan voli dari sudut sempit  yang tak bisa dijangkau kiper Rinat Dasayev. Umpan silang Arnold Muhren dari sayap kiri ke kotak pinalti pada menit 54, disambut tendangan voli super keras Van Basten tanpa terlebih dulu mengontrol si kulit bundar.

Ruud Gullit mengangkat trophy Piala Eropa 1988. (uefa.com)

Ruud Gullit mengawali karier di HFC Harleem, Feyenoord Amsterdam dan PSV Eindhoven. Namanya bersinar saat membela AC Milan. Dia mempersembahkan trofi Liga Italia Serie A pada musim 1987/1988, 1991/1992 dan 1992/1993. Dia juga mempersembahkan dua trofi Liga Champions untuk I Rossoneri pada 1988/1989 dan 1989/1990.

Setelah itu dia melanglang ke Chelsea atau Sampdoria. Gullit pernah meraih penghargaan pemain terbaik versi Ballon d’Or di tahun 1987. Setelah gantung sepatu, dia melatih beberapa klub seperti Chelsea, Newcastle United, Feyenord dan LA Galaxy. Sementara untuk level timnas,  Gullit pernah menjadi asisten pelatih timnas Belanda mendampingi Dick Advocaat pada tahun 2017.

Jadi apakah Ruud Gullit benar bakal melatih Timnas Indonesia?

Menurut Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, pihaknya telah mencba mengontak Gullit untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia dan menunggu jawaban hingga akhir Desember. Upaya kontak dilakukan intensif oleh Sekjen PSSI Ratu Tisha.

“Kita minta Sekjen berkomunikasi dengan klub dia di Belanda. Belum ada kepastian bisa atau tidaknya,” kata Iwan Bule, panggilan akrab Mochamad Iriawan.

PSSI berharap Timnas sudah memiliki pelatih baru di awal 2020. Sebab Tim Garuda sudah harus menghadapi tuan rumah Thailand pada Maret 2020, pada laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.(bim)