Surabaya, pmp – Pengembang terkemuka Australia, Crown Group, selama ini dikenal dengan kepiawaiannya membuat bangunan ikonik di Sydney. Dalam rencana ekspansi globalnya, pengusaha kelahiran Surabaya ini sedang bersiap meluncurkan pengembangan hunian pertamanya di Melbourne pada pertengahan tahun 2020.
Proyek residensial ini telah menerima persetujuan perencanaan awal dari City of Melbourne pada Januari 2019. Menara hunian bertemakan seni ini terletak di jantung kawasan seni dan hiburan kota Melbourne, Southbank.
Mengikuti terobosan inovatif yang menjadi tradisi Crown Group, dua menara apartemen dirancang oleh Koichi Takada Architects. Hunian ini diproyeksikan menjadi mahakarya desain sebagai landmark bagi kawasan Southbank di Melbourne.
“Desainnya bakal mampu mengubah wajah Southbank. Sekaligus melengkapi rencana pembangunan kembali oleh pemerintah Victoria senilai Rp2 triliun di kawasan seni yang terkenal ini. Proses konstruksi akan dimulai pada tahun 2021,” kata Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito, dalam keterangan rilisnya, Senin (27/1/2020).
Proyek pengembangan hunian ini merupakan usaha patungan antara Crown Group Sydney dengan pengembang lama yang berbasis Melbourne, G3 Projects. Ini akan menampilkan dua menara hunian, masing-masing 16 lantai dan 14 lantai berlokasi di perempatan 175 Sturt Street.
Kedua menara ini akan menampung 152 unit apartemen mewah dengan satu, dua, dan tiga kamar tidur serta taman di puncak menara. G3 Project sendiri telah dikenal dengan berbagai proyek hunian butik canggih di Melbourne.
Iwan Sunito, mengatakan bahwa pasar Melbourne terlihat positif untuk jangka panjang. Situs tersebut memiliki daya tarik bagi pembeli internasional maupun penduduk lokal yang tertarik tinggal kawasan seni dan budaya di Melbourne.
“Kami memilih sisi timur Southbank karena berevolusi menjadi daerah kantong yang sangat diinginkan di jantung kawasan seni Melbourne. Adalah hal yang jarang untuk tinggal di hunian vertikal mid-rise, namun begitu dekat dengan pusat kota, sehingga menarik bagi keluarga dan profesional muda. Ini adalah kawasan pinggiran kota yang ramai tetapi dengan suasana kota yang tenang karena sekolah-sekolah yang bagus dan Kings Domain hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki. Juga dekat dengan Toorak,hingga South Yarra, dan St Kilda Road,” papar Iwan.
Hanya dengan tujuh menit berkendara, terdapat lima institusi pendidikan top di Melbourne: Wesley College, MacRobertson Girls School, Melbourne Grammar, Melbourne Girls Grammar dan Melbourne High School.
“Hal yang luar biasa dengan lokasi ini adalah bahwa meskipun hanya berjarak 2 km dan tiga halte trem dari CBD, itu tidak akan terasa padat. Kawasan tetangga Dodd Street juga memiliki hunian vertikal mid-rise yang indah. Ini adalah zona pejalan kaki dan terhubung ke Teater Malthouse, Pusat Seni Kontemporer Australia dan Konservatorium Musik,” ungkapnya.
Salah satu fitur utama adalah ruang bagi komunitas seni di lantai bawah yang akan menyediakan tempat untuk menyelenggarakan pameran dan instalasi seni, serta titik pertemuan budaya.
Para penghuni nantinya akan memiliki akses ke fasilitas bergaya resor khas Crown Group, yang meliputi lounge dan taman di puncak gedung, teater, area bermain anak-anak, gym, dan kolam renang. Juga akan ada kafe di lantai dasar dan parkir untuk 140 mobil dan 40 sepeda di podium empat tingkat.
Arsitek Koichi Takada mengatakan dia terinspirasi oleh gambar dalam seni untuk menghadirkan desai dua menara putih melengkung yang mencolok, mewakili awan, yang bergerak dan berubah sepanjang waktu, seperti penari.
Di kawasan ini juga akan berdiri NGV Contemporary yang baru, ikon seni baru untuk Melbourne dan galeri seni dan desain kontemporer terbesar di Australia di 77 Southbank Boulevard. Itu juga akan menjadi tuan rumah bagi Australian Performing Arts Gallery dan membangun kembali salah satu landmark Melbourne yang paling terkenal, Arts Centre Melbourne’s Theatre. (hps)