Jakarta, PMP – Presiden Joko Widodo atau Jokowi berulang tahun ke-59 pada Minggu (21/6/2020). Sebutan atau nama panggilan Jokowi ternyata bukan berasal dari keluarga atau lingkungan masa kecilnya di Solo, karena dia terlahir dengan nama Mulyono. Jokowi justru sebutan dari sahabat bulenya yang merupakan pengusaha Perancis bernama Bernard Chene (79).
Jokowi yang lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961, tepatnya di Rumah Sakit Brayat Minulyo itu, merupakan anak sulung dari lima bersaudara pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi. Tiga adik Jokowi perempuan, sementara adik laki-lakinya Joko Lukito meninggal saat lahir.
Jokowi yang menikah dengan Iriana pada 24 Desember 1986 memiliki tiga anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep.
Seperti disebut dalam akun youtube Presiden Joko Widodo, nama Jokowi ternyata gagasan Bernard Chene, mitra bisnis mebelnya yang tinggal di Paris Perancis. Alasan Bernard Chene memendekkan Joko Widodo menjadi Jokowi sangatlah sederhana, orang Perancis terbiasa dengan panggilan singkat.
“Kami terbiasa punya nama panggilan singkat. Dan nama Joko Widodo terlalu panjang buat saya. Kemudian saya tanya ke beliau, kalau tidak keberatan, bolehkah saya panggil Jokowi saja? Begitulah awal ceritanya,” papar Bernard.
Bernard mengenal Jokowi pada pertengahan tahun 1999 berkat bisnis yang dijalaninya bersama paman Jokowi di Solo. Jokowi sendiri merupakan alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Kini setelah garis tangan membawa Jokowi menjadi presiden ke-7 RI melalui Pemilu 2014, Bernard mengaku senang karena nama panggilannya diikuti seluruh masyarakat Indonesia dan dunia.
“Nama ini awalnya hanya antara saya dan dia. Sekarang semua orang memanggilnya… Yah mungkin sedikit senang karena saya yang membuatnya,” kata Bernard.
Menurut Bernard, meski telah menjadi orang nomor satu di Indonesia, Jokowi ternyata tak pernah melupakan dirinya. Jokowi menyempatkan diri mengajaknya bertemu jika berkunjung ke Perancis.
“Saya kira tak mungkin karena dia Presiden. Namun pada hari Minggu (saat berkunjung ke Paris), saya dapat telepon dari Indonesian Embassy yang mengatakan Presiden akan menemui saya di siang hari. Ini sangat mengejutkan,” kenang Bernard tentang pertemuannya dengan Presiden Jokowi.(gdn)