PenaMerahPutih.com
HeadlineIndeksPolkam

Tertinggi Lagi 4.634 Kasus COVID-19, Satgas Jatim Jemput Pasien Tanpa Gejala

COVID Hunter
Tim COVID Hunter Jatim melakukan negosiasi dengan keluarga pasien COVID-19.(Humas Pemprov Jatim)

Surabaya, pmp – Kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali mengalami pertambahan harian tertinggi 4.634 kasus pada Kamis (24/9/2020) hingga pukul 12.00 WIB, sehingga total menjadi 262.022 kasus.

Pertambahan harian 4.634 kasus memecahkan penambahan tertinggi sebelumnya pada Rabu (23/9/2020) dengan 4.465 kasus.

Baca juga: Penambahan Harian Positif COVID-19 Kembali Tertinggi 4.465 Kasus

Pasien sembuh pada hari ini bertambah 3.895 orang, sehingga total menjadi 191.853 orang. Sementara pasien meninggal bertambah 128 orang, sehingga total pasien yang meninggal akibat COVID-19 berjumlah 10.105 orang.

Penambahan kasus baru positif COVID-19 diperoleh dari hasil pemeriksaan terhadap 42.564 spesimen per hari. Pemerintah juga menyatakan memantau 110.910 pasien suspek COVID-19.

Baca Juga :   Hari ini Jatim Gelar Vaksinasi COVID-19 Perdana di Gedung Grahadi Surabaya

Jemput Pasein COVID-19

Sementara itu di Surabaya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim bersama kepolisian, sejak Selasa, melakukan upaya menjemput pasien positif COVID-19 yang berstatus tanpa gejala atau gejala ringan untuk dibawa ke Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL).

Gugus Tugas yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim bersama Tim COVID Hunter membawa dua mobil COVID Hunter, dua unit ambulan milik Pemda dan RS Bhayangkara, serta satu mobil BPBD.

Mereka mendatangi empat titik alamat pasien yang masih melakukan isolasi mandiri di rumah, yakni wilayah Rungkut Tengah, Rungkut Menanggal, Pandugo, serta Kutisari.

Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono, langkah jemput pasien sebagai upaya preventif atau pencegahan agar tidak menimbulkan klaster keluarga. Heru meminta masyarakat memanfaatkan fasilitas RSDL untuk isolasi.

Baca Juga :   Sehari 7 Kematian COVID-19 di Jatim, Terendah Selama Pandemi

“Kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif, agar tidak menjadi klaster keluarga, lebih baik ke Rumah Sakit Darurat Lapangan,” katanya.(hps)