Jakarta, pmp – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memfasilitasi 50 petani asal Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menanam 10 ribu pohon anggur, lengkeng dan jeruk di area green belt Pabrik Tuban seluas 1 hektare.
SIG menggandeng Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) Kementerian Pertanian, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban untuk melakukan pendampingan kepada petani yang disebut petani green belt. Tim Balitjestro datang sekali atau dua kali dalam sebulan.
“Perawatan tanaman buah ini memang agak rumit. Tapi karena didampingi, ya lama-lama bisa juga. Kami diajari mulai dari cara menanam, pemupukan, pendangiran, sampai panen,” kata Kawan, salah satu petani green belt binaan SIG, Sabtu (26/9/2020).
Menurut Anang Triwiratno, peneliti madya Balitjestro, SIG memiliki kekayaan alam luar biasa berupa tanah subur di lahan green belt dan kawasan tambang yang berpotensi untuk tempat pembudidayaan tanaman buah.
”Sejak 2019 kami bekerja sama dengan SIG dalam bentuk pendampingan teknologi inovatif pengembangan tanaman berkelanjutan dengan memberikan 12.000 bibit buah, serta cara pembuatan demplot, pelatihan, pembinaan kelembagaan dan asistensi pertanaman bagi petani green belt,” kata Anang.
Menurutnya, hingga saat ini tanaman yang ditanam petani tumbuh dan berkembang baik, bahkan ada yang pertumbuhannya di atas rata-rata.
”Kami berharap melalui program ini, nantinya hasil panen petani green belt berupa jeruk, anggur dan lengkeng dapat menjadi produk unggulan kota Tuban,” harapnya.
Sementara itu, Musiran, General Manager of Mining & Raw Material SIG menjelaskan, Tim Balitjestro telah melakukan penelitian dan menilai lahan green belt Pabrik Tuban cocok untuk ditanami jeruk, anggur dan lengkeng, tiga jenis tanaman yang masih jarang dibudidayakan di Tuban.
“Total yang telah ditanam di kawasan tambang sebanyak 10.000 pohon yang tersebar di area green belt,” kata Musiran.
Selain itu juga ditanam di area demplot sebanyak 142 bibit anggur, jenis Jestro AG-86, Prabu Bestari, Jan Ethes SP1 dan Probolinggo Biru. Serta 60 bibit lengkeng jenis kateki, 127 bibit jeruk keprok Madura dan keprok Tejakula.(hps)