PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Polkam

Tak Terima Fasilitas Publik Dirusak, Risma Marahi Pendemo UU Cipta Kerja

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membantu petugas melakukan pembersihan sampah pembakaran dari pengunjuk rasa di Surabaya, Kamis (08/09/2020 malam). (Foto Antara)

Surabaya, pmp –  Aksi anarkis demo menolak UU Cipta Kerja di kawasan Jalan Gubernur Suryo, Kota Surabaya, Kamis (8/10/2020) malam,  membuat sejumlah fasilitas umum Kota Surabaya rusak parah. Kondisi ini langsung membuat emosi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang meluapkan amarahnya kepada pendemo.

Risma menghampiri salah seorang pendemo yang ditangkap petugas kepolisian usai unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja diwarnai kerusuhan dan perusakan sejumlah fasilitas umum.

“Kamu dari mana?,” kata Risma dengan nada suara tinggi kepada seorang pendemo yang diamankan polisi.

Pendemo itu mengaku datang dari Madiun, Jatim. Ia ditangkap petugas kepolisian karena diduga terlibat bentrokan dan perusakan fasilitas umum saat mengikuti demo tolak UU Cipta Kerja.

Baca Juga :   Risma Sebut Surabaya Zona Hijau COVID-19, Pakar Epidemiologi: Hijau Buah Semangka

Risma yang emosional merasa tidak terima lantaran fasilitas umum dan pot-pot tanaman di kotanya dirusak oleh para pendemo tolak UU Cipta Kerja.

“Kamu tahu, aku bangun ini untuk rakyatku juga, kenapa kamu rusak kotaku? Kenapa kamu gak rusak kotamu sendiri? ujar Risma dengan nada tinggi.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu terus memarahi pendemo itu. Risma tidak terima karena Kota Surabaya yang telah dia bangun dengan susah payah dirusak.

Risma lalu meminta aparat kepolisian untuk membawa pendemo tersebut diproses secara hukum. “Sudah pak polisi, bawa saja,” katanya seperti dilansir Antara.

Sementara itu, pendemo yang masuk berusia muda itu tidak merespons apapun saat dimarahi Risma. Ia hanya meminta maaf dan meringkuk di depan Risma.

Baca Juga :   Risma Bangga, Rumah Kelahiran Bung Karno Diserahkan Ahli Waris ke Pemkot Surabaya

“Saya mohon maaf bu,” kata pemuda itu.

Setelah memarahi pemuda itu, Risma bersama jajarannya lalu membersihkan Jalan Gubernur Suryo. Ia memunguti bebatuan, sandal dan pecahan kaca bekas kerusuhan demo. (hps)