Surabaya, pmp — PT Pertamina Marketing Region Jatimbalinus kembali menyalurkan dana bergulir melalui Program Kemitraan senilai Rp 3,5 miliar kepada 30 UMKM di wilayah Jatimbalinus pada triwulan IV 2020. Bantuan modal diberikan guna membangkitkan semangat usaha para pelaku UMKM sebagai penggerak utama sektor riil di tengah ketidakpastian ekonomi.
Penyaluran Program Kemitraan ini diserahkan secara simbolis oleh Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani kepada salah satu Mitra Binaan (MB) secara daring di Surabaya, Selasa (24/11/2020).
Faidah Chalid mewakili pelaku UMKM lainnya mengapresiasi Pertamina atas Program Kemitraan yang digulirkan kepada pelaku UMKM di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur. Bantuan ini agar masyarakat dapat melakukan pengembangan usaha.
“Harapan kami selaku pelaku UMKM kepada sesama pihak yang usahanya terdampak selama pandemi, dan yang saat ini menjadi penerima program kemitraan agar dapat menggunakan dana ini sebaik-baiknya. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut sehingga dapat menambah nilai ekonomi bagi masyarakat pelaku UMKM,” ujar Faidah.
Baca juga: Dihajar Corona Diselamatkan Pertamina, Perajin Kulit Jocce Siap Ekspansi
Baca juga: Pertamina Jatimbalinus Sudah Salurkan Rp 14 Miliar Dukung UMKM
Baca juga: Buka Akses Pasar, Pertamina Ikutkan 24 Mitra Binaan di Jatim Fair 2020
Deden Idhani mengatakan, Program Kemitraan merupakan upaya Pertamina mendukung kebangkitan UMKM yang menjadi pilar penggerak ekonomi dan merasakan dampak signifikan ditengah pandemi.
“UMKM saat ini jatuh bangun untuk dapat menstabilkan usahanya dan menghidupi banyak orang. Program Kemitraan ini diharapkan dapat menjadi stimulus kepada mereka agar bangkit dan mandiri sehingga bisa membantu menggerakkan roda perekonomian,” terangnya.
Dengan penyaluran ini, Pertamina selama tahun 2020 telah menyalurkan Rp 19,8 miliar bantuan modal usaha untuk UMKM di Jatimbalinus. Bantuan Modal Usaha yang diberikan kepada pelaku UMKM di antaranya sinergi dengan pengembangan 8 MB Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Kabupaten Lombok Timur senilai Rp 930 juta, 7 MB DPSP Kabupaten Bima Rp 750 juta, 3 MB Pinky Movement Rp 320 juta, 1 MB sinergi dengan Asosiasi Bussiness Development Services Indonesia (ABDSI) Rp 25 juta dan 11 MB umum dari berbagai sektor senilai Rp 1,4 miliar, meliputi sektor industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan jasa lainnya.
Selain pemberian bantuan pinjaman modal usaha, Pertamina pun memberikan pendampingan dan pembinaan dalam bentuk keikutsertaan dalam pameran dan pelatihan peningkatan kualitas UMKM.
“Pertamina juga terbuka kepada UMKM lain yang ingin mendapatkan bantuan modal untuk pengembangan usaha. Informasi lebih lengkap bisa diakses di www.pertamina.com/id/program-kemitraan,” pungkas Deden Idhani.(hps)