Surabaya, pmp – Tim Platinum mahasiswa ITS sukses mengolah kulit mangga menjadi ekstrak yang mampu menghambat laju korosi atau pengkaratan pada logam. Karya mereka meraih medali perunggu ajang internasional World Invention and Technology Expo (WINTEX): Indonesia Inventors Day (IID) 2020.
Tim Platinum yang terdiri dari Tiara Mahendra Kurniawati, Ulfa Miki Fitriana, Hafildatur Rosyidah, Mohamad Ikbal Pangestu dan ketua Ahnaf berasal dari Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Analitika Data ITS. Tim membuat penelitian berjudul ‘Ekstrak Kulit Mangga sebagai Agen Penghambat Korosi pada Logam SS304’.
Kulit mangga dipiliih karena mengandung senyawa flavonoid, kelompok senyawa bioaktif yang banyak ditemukan pada bahan makanan yang berasal dari tumbuhan, di mana salah satu sumber flavonoid terbanyak adalah kulit mangga.
“Flavonoid merupakan salah satu jenis antioksidan yang bisa berperan menghambat laju korosi sehingga kulit mangga bisa menjadi inhibitor untuk laju korosi,” papar Mohamad Ikbal Pangestu (20).
Kesulitan yang dihadapi Tim Platinum selama mengikuti kompetisi WINTEX adalah komunikasi dan koordinasi tim karena kegiatan lomba dilaksanakan secara daring.
Menurut Ikbal, eksperimen dan pengolahan data terkait ekstrak kulit mangga sudah dilaksanakan sebelum pandemi. “Sebab pada awalnya kami sudah berniat mengikuti kompetisi yang serupa secara luring yaitu Shanghai Expo,” bebernya.
Penelitian yang sempat diusung dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian (PKM-P) 2018 dan berhasil mendapat pendanaan tersebut juga pernah meraih medali emas di ajang ingternasional sebelumnya, yakni Korea International Women’s Invention Exposition (KIWIE) 2020.
Ikbal yang mahasiswa angkatan 2018 berharap agar inovasi terkait zat inhibitor dari ekstrak kulit mangga bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk inhibitor korosif terhadap logam.(gdn)