Surabaya, pmp – The Beauty of Humanity, program corporate social responsibility, mengantar PT PJB (Pembangkitan Jawa-Bali) Unit Pembangkit (UP) Gresik meraih penghargaan Proper (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) 2020 dengan peringkat emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Merupakan Proper Emas kedua bagi UP Gresik setelah tahun 2019.
Penghargaan diserahkan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar kepada General Manager PT PJB UP Gresik Ompang Reski Hasibuan, pada ‘Anugerah PROPER 2020’, di Jakarta, pada Senin siang (14/12/2020).
“PJB terus berupaya menggulirkan program-program CSR yang tepat sasaran dalam memberdayakan masyarakat di tengah pandemi. Di UP Gresik kami lakukan adaptasi program untuk memulihkan dampak pademi dengan beberapa kegiatan baru,” kata Sugiyanto, Plt Direktur Utama PT PJB.
The Beauty of Humanity bertujuan membentuk masyarakat yang mampu beradaptasi dengan kondisi pandemi tanpa mementingkan diri sendiri. Warga dari berbagai elemen saling mengulurkan tangan berbekal rasa kemanusiaan. Mereka bergotong-royong dan berkolaborasi menjadi sebuah harmonisasi.
The Beauty of Humanity merupakan lanjutan dari program Pijar Berdaya yang mengintegrasikan bank sampah dengan bank tanaman yang fokus pada perbaikan lingkungan serta ekonomi keluarga.
Pada masa pandemi ini, program Pijar Berdaya diadaptasikan dengan upaya memulihkan dampak pandemi pada sektor kesehatan, ekonomi dan pendidikan.
Bentuk kegiatannya meliputi pendampingan UMKM, edukasi protokol kesehatan, fasilitas internet untuk belajar daring, bimbingan belajar, pelayanan kesehatan herbal, café jamu, serta budidaya ikan dan sayuran dalam ember.
Sejatinya pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan memang menjadi perhatian utama PJB dalam menjalankan perusahaan. Kegiatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan konsisten, diharapkan mampu menghadirkan manfaat nyata bagi lingkungan hidup maupun pemberdayaan masyarakat.
Apa yang dilakukan PJB sejalan dengan kriteria yang ditambahkan dalam Proper 2020 terkait pandemi, yakni sensitifitas dan daya tanggap perusahaan terhadap perencanaan dalam aspek pemberdayaan masyarakat.
Ibu-Ibu Satgas COVID-19
The Beauty of Harmony untuk bidang kesehatan adalah program Bugas atau Ibu-Ibu Satgas COVID-19 yang melibatkan 60 ibu-ibu kader yang tergabung dalam Satgas COVID-19, didukung dokter perusahaan PJB, puskesmas, serta pemerintah desa. Mereka memberikan edukasi pada masyarakat terkait protokol kesehatan, pengendalian hoax dan mendorong warga peduli sesama.
Sementara bidang pendidikan melalui program Teladan atau Tetap Belajar dalam Pandemi yang terdiri dua sub program.
Pertama Pintar (Pemenuhan Internet untuk Belajar Daring) yakni penyediaan akses sekolah daring bagi siswa di tiga desa Ring-1 berupa voucher internet 2.17 tb per bulan untuk 271 siswa. Kedua bimbingan belajar bagi anak jalanan usia 4-12 tahun.
Sementara bidang ekonomi melalui program Industri Tanggap Pandemi yang bertujuan membangkitkan geliat ekonomi dengan membentuk Sembilan UMKM baru dan mendapingi 11 UMKM terdampak pandemi
Terdapat beberapa program pendukung The Beauty of Harmony. Pertama Polihatra dan Café Jamu. Polihatra bekerja sama dengan Puskesmas Alun-Alun Gresik mewujudkan program pelayanan kesehatan terintegrasi yang berfokus pada pengobatan tradisional dan obat herbal yang diolah secara tradisional dengan tenaga medis bersertifikat. Sementara Café jamu berperan sebagai wadah bagi UMKM binaan untuk menjual produk olahan toga.
Kedua Batru atau Bank Tanaman Seru yang merupakan kegiatan mingguan anggota bank tanaman memasarkan produk-produk olahan mereka dan mencatat penjualan Rp 4,27 juta.
Ketiga Budidamber atau budidaya ikan dan sayuran dalam ember, merupakan stress healing dari situasi pandemik yang bernilai ekonomi. Pemanfaatan lahan pekarangan dengan Budidamber yang juga upaya menumbuhkan kesadaran ketahanan pangan keluarga melibatkan 121 kepala keluarga dan telah panen beberapa kali. Hasil panen digunakan untuk keluarga dan selebihnya dijual.(hps)