PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Polkam

Kepuasan Terhadap Jokowi Meningkat, Publik Bersimpati atas Upaya Pemerintah Atasi COVID-19

Jokowi Vaksin COVID-19
Kepuasan terhadap Jokowi meningkat, publik bersimpati atas upaya pemerintah mengatasi COVID-19 dan masalah ekonomi.(Biro Setpres)

Jakarta, pmp –  Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) meningkat, mencapai 72,6% atau naik tipis dari survei bulan Februari 2021 sebesar 70,3%, menurut survei yang dilakukan New Indonesia Research and Consulting.

“Kepuasan terhadap Jokowi meningkat, publik bersimpati atas upaya pemerintah mengatasi COVID-19 dan masalah ekonomi,” kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research and Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta seperti dirilis Antara, Sabtu (1/5/2021).

Menurut hasil survei yang dilakukan New Indonesia Research and Consulting, tingkat kepuasan tersebut terus meningkat sejak pertengahan 2021.

“Jika dilihat sejak survei bulan Juni tahun lalu, tingkat kepuasan publik terus bergerak naik,” tuturnya.

Baca Juga :   Terkait Semen Rembang, Presiden Jokowi Sedang Dibajak Para Pembantunya

Menurut Andreas, ketegasan pemerintah melarang mudik merupakan pilihan strategis agar lonjakan kasus COVID-19 seperti di India tidak terjadi di Indonesia.

Pemerintah juga terus menggencarkan program vaksinasi, di mana sejumlah negara di dunia justru sempat mengalami kesulitan memperoleh vaksin karena embargo terhadap vaksin Astrazeneca. Sementara Indonesia berhasil mengamankan stok vaksin khususnya Sinovac dari Tiongkok.

Namun masih ada 25,3% publik yang merasa tidak puas terhadap Jokowi. Itu pun turun dari survei bulan Februari 2021 sebesar 26,8%. Dampak pandemik terhadap ekonomi masih dirasakan oleh pelaku usaha dan masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2021 diprediksi masih terkontraksi atau berada pada posisi negatif, meskipun bergerak naik dari kuartal sebelumnya.

Baca Juga :   Presiden Resmikan Bendungan Paselloreng Wajo, Mampu Mengairi Sawah 8.500 Ha

Sebagai catatan, sebanyak 2,1% responden menyatakan tidak tahu atau tidak jawab. Survei New Indonesia Research and Consulting dilakukan pada 15-22 April 2021 dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error 2,89% dengan tingkat kepercayaan 95%. (els)