PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Tren

Rekor 142 Gol Tercipta di EURO 2020 dengan 43 Gol Dicetak Kaki Kiri

Leonardo Bonucci goals EURO 2020
Sontekan Leonardo Bonucci dengan kaki kiri di menit 67 sukses menjebol gawang Jordan Pickford pada laga final EURO 2020.(uefa.com via getty image)

Jakarta, pmp – Gol yang dicetak Leonardo Bonucci dengan kaki kiri di menit 67 ke gawang Jordan Pickford untuk menyamakan kedudukan 1-1 pada laga final EURO 2020 antara Italia vs Inggris merupakan gol ke-142, di luar gol adu penalti, yang tercipta sepanjang turnamen.

Berdasarkan data statistik uefa.com, sebanyak 142 gol yang tercipta sepanjang putaran final UEFA EURO 2020 merupakan rekor terbesar dengan rasio gol per pertandingan tertinggi yakni 2,78 gol dibanding putaran final-final sebelumnya.

Pada EURO 2016 yang dijuarai Portugal dan sama-sama dikuti 24 tim dengan total 51 pertandingan hanya menghasilkan 108 gol.

Jumlah gol terbanyak putaran final EURO:

  1. EURO 2020 dengan 142 gol.
  2. EURO 2016 dengan 108 gol.
  3. EURO 2000 dengan 85 gol.
Baca Juga :   Ini Jadwal 16 Besar Euro 2020, Partai Neraka Belgia-Portugal dan Inggris-Jerman

Rasio gol terbaik putaran final EURO :

  1. EURO 2020 dengan 2.78 gol per pertandingan.
  2. EURO 2000 dengan 2.74 gol per pertandingan.
  3. EURO 1984 dengan 2.73 gol per pertandingan.

Menariknya dari total 142 gol pada EURO 2020, sebanyak 43 gol dicetak dengan kaki kiri, 61 gol dengan kaki kanan, 27 gol melalui tandukan dan 11 gol bunuh diri. Data gol dengan kaki kiri sebanyak 30,3% menunjukkan bahwa pesepakbola moderen dituntut mahir menggunakan kedua kakinya di lapangan hijau.

Cara gol terjadi pada EURO 2020 :

  1. Kaki kanan 61 gol.
  2. Kaki kiri 43 gol.
  3. Kepala 27 gol.
  4. Bunuh diri 11 gol.

Tingginya gol bunuh diri dengan 11 gol dibanding 9 gol pada EURO 2016, menunjukkan kualitas serangan di kotak lima meter yang semakin meningkat.

Baca Juga :   Harry Kane Jelang Final EURO 2020 : Kami Bakal Dikenang dalam Sejarah Inggris

Angka menarik lainnya adalah 123 gol dicetak di dalam area penalti  termasuk kotak lima meter, serta 19 gol dari luar kotak penalti.

Gol yang tercipta dari luar kotak penalti pada EURO 2020 sebesar 13,4%, lebih rendah dibanding EURO 2016 sebesar 15,7% yang menunjukkan kecenderungan para pemain untuk terus-menerus mengoper bola ke area yang lebih memungkinkan menghasilkan gol dibanding melakukan tendangan kanon jarak jauh ke arah gawang. Fakta penyebab lainnya, lebih banyak tim bertahan dengan ‘memarkir bus’ sehingga cannon ball berpeluang kecil menjebol gawang.

Lalu bagaimana proses gol terjadi pada EURO 2020?

Ternyata hanya 1 gol yang terjadi dari tendangan bebas langsung menuju gawang, sementara dari permainan terbuka 132 gol dan penalti 9 gol.

Baca Juga :   Giorgio Chiellini Jelang Final EURO 2020 : Tinggal Satu Sentimeter Lagi

Proses terjadinya gol pada EURO 2020 :

  1. Permainan terbuka 132 gol.
  2. Penalti 9 gol.
  3. Tendangan bebas langsung 1 gol.

Pada EURO 2020 wasit total memberi 16 hukuman penalti, di mana 9 berbuah gol, 5 digagalkan kiper dan 2 melenceng. Jumlah 16 hukuman penalti ini lebih besar dibanding EURO 2016 yang hanya 12 penalti dan tercipta 10 gol.  Rekor 16 penalti salah satunya dampak penggunan teknologi VAR atau video assistant referee yang pertama kali digunakan pada EURO kali ini.(bim)