PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksIndustri

Eksis Selama Pandemi, Produktivitas Kawasan Industri Nganjuk Tingkatkan Penghasilan Daerah

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi perusahaan di Kawasan Industri Nganjuk yang mampu eksis bertahan selama pandemi COVID-19. (Humas Pemprov Jatim)

Nganjuk, pmp – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi  perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Nganjuk (KING) Rejoso yang mampu menggenjot produktivitasnya selama pandemi COVID-19 sehingga bisa meningkatkan penghasilan daerah dan membuka lapangan kerja baru.

“Industri sarung tangan tidak terkontraksi, tidak ada pengurangan pegawai dan kendala produksi. Ini menjadi semangat bagi Jatim untuk terus bangkit,” ungkap Khofifah saat meninjau KING PT Mitra Saruta Indonesia di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, pada Senin (1/11/2021).

Menurut Khofifah bukan cuma meningkatkan perekonomian Jatim secara keseluruhan, rencana pembangunan titik-titik kawasan industri strategis lainnya juga berpotensi meningkatkan penghasilan daerah dan membuka lapangan kerja baru.

“Produktivitas di tengah pandemi ini masih bisa dijaga, dan semua pihak saling bersinergi dan bekerja keras. Bahkan, direncanakan akan  ada pengembangan di titik-titik strategis lain yang bisa turut meningkatkan penghasilan daerah dan membuka lapangan kerja baru,” ungkap Khofifah.

Baca Juga :   Gubernur Jatim Apresiasi Empat Santri Pemenang Audisi Pelantun Shalawat Asyghil Satu Abad NU

Atas hal itu, Khofifah mengimbau kemudahan dan percepatan bagi proses pengajuan izin industry dan akses yang lebih memungkinkan supaya industri manufaktur di Jatim bisa mendapatkan ruang lebih baik.

“Pemprov Jatim, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah akan saling bersinergi untuk mengupayakan kemudahan periznan agar geliat ekonomi dan industri bisa terus tumbuh sehingga membawa keuntungan berlipat bagi masyarakat dan daerah,” katanya.

Khofifah menyebut terdapat sekitar 50-60% dari hasil industri untuk ekspor, karenanya upaya untuk memaksimalkan dan memfasilitasi ekspor turut menjadi prioritas bagi Pemprov Jatim.

Mantan Mensos ini  optimis bahwa keberadaan KING dapat mengakselerasi peningkatan ekonomi di Jatim sekaligus menjadi daya tarik investor untuk menanamkan investasi di Jatim.

Baca Juga :   Sido Muncul Salurkan Bantuan 1.500 Botol Herbal JSH ke Jawa Timur

Industri yang sudah ada di KING antara lain manufaktur sarung tangan, kertas, plastik, lem. Penetapan deliniasi KING) seluas 1.224 Ha akan terbagi menjadi tiga Kawasan meliputi KING 1 seluas 646,06 Ha, KING 2 seluas 341,52 Ha, KING 3 seluas 236,99 Ha.

Ke depan, lanjut gubernur perempuan pertama di Jatim ini, pembangunan Kawasan Industri di Kabupaten Nganjuk harus segera mempersiapkan lahan, menyediakan Infrastruktur dasar berupa drainase, sampah, IPAL, PJU, Telekomunikasi, Air Bersih, Air Baku, ketersediaan Sumber Daya Manusia, melengkapi proses perizinan, serta membahas kebijakan pajak. Semua kelengkapan tersebut di atas terutama kebutuhan infrastruktur dasar diusulkan ke Kementerian/Lembaga terkait baik pusat maupun provinsi.

“Saya berharap pengembangan kawasan industry Nganjuk dapat menjadikan Kabupaten Nganjuk sebagai daerah Industri dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan tetap menjaga area pertanian terlindungi,” pungkas Khofifah. (gdn)