PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksMakro

Penyaluran Kredit UMKM di Jatim Tembus Rp 180 Triliun, Terbesar Nasional

UMKM Jatim menyumbang lebih separo PDRB Jatim dan menyerap tenaga kerja terbesar. (Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya, PMP  -Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit UMKM di Provinsi Jawa Timur terbesar secara nasional selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2019.

“Ini adalah bukti kongkrit keseriusan upaya dan perhatian pemerintah agar UMKM Jatim bisa bertahan di kala pandemi dan naik kelas,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (17/2/2022).

Detailnya, pada tahun 2019 nominal kredit UMKM di Jawa Timur tembus di angka Rp 159,9 trilliun. Kemudian di tahun 2020, nominal kredit UMKM di Jatim tembus di angka Rp 159,5 trilliun. Dan di tahun 2021 nominal angka kredit UMKM di Jatim meningkat hingga di angka Rp 180,1 trilliun.

“Selama menjalankan amanah memimpin Jatim kami memiliki semangat nawa bhakti satya, yang didalamnya ada program Jatim Berdaya, Jatim  Akses dan Jatim Sejahtera. Kredit yang diberikan bagi UMKM ini harapannya menjadi sokongan bantuan pembiayaan dan pendampingan serta pemberdayaan, agar UMKM kita tak hanya bisa bertahan di tengah gempuran pandemi tapi juga naik kelas,” tegas Gubernur Khofifah.

Baca Juga :   Panen Raya di Tuban, Khofifah : Jatim Produsen Padi Terbesar di Indonesia

Dengan nominal kredit di atas, pangsa kredit untuk UMKM di Jatim juga terus meningkat dalam tiga tahun belakangan. Di mana tahun 2019 pangsa kredit untuk UMKM di Jatim adalah 27,1 persen, kemudian meningkat di tahun 2020 menjadi 28,9 persen, dan di tahun 2021 meningkat menjadikan 31,0 persen.

Pemprov Jatim yang sangat pro UMKM naik kelas juga dilakukan dalam bentuk penyediaan instrumen ekosistem pembedayaan UMKM melalui program inovasi Rumah Kurasi oleh Bank Indonesia dan pondok kurasi oleh Disperindag Jatim.

Pasalnya program Rumah Kurasi ini terbukti sukses untuk mendorong UMKM Jatim naik kelas. Dimana program ini membantu agar produk UMKM yang hendak dikirim ke luar negeri bisa terstandarisasi baik dari sisi kualitas hingga daya saingnya.

Baca Juga :   Gerakan Restorasi Mangrove Tahan Laju Perubahan Iklim

Total saat ini telah ada sebanyak 318 produk UMKM yang berhasil dikurasi lewat Rumah Kurasi. Dengan rincian 17 UMKM dikurasi dengan sasaran tembus pasar ekspor, kemudian 42 UMKM dengan sasaran pasar modern dan 249 UMKM dengan sasatan pasar tradisional. Rumah Kurasi di Jatim telah dilengkapi oleh 12 asesor kompeten,  lalu 24 infrastruktur kurator, dan 58 kurator rumah Kurasi.

“Menggeliatkan UMKM sangat penting bagi Jawa Timur. Karena UMKM menyumbang 57,25 persen PDRB Jawa Timur. Dan sektor ini sangat tangguh saat kita diterpa pandemi dan UMKM terbukti menyerap 97 persen dari total tenaga kerja,” tegasnya.

Di tahun 2022 ini pun, Gubernur Khofifah juga mendorong agar kredit lunak bagi UMKM terus dimaksimalkan. Sosialisasi dan pemberian kemudahan harus dikedepankan agar UMKM Jatim terus tumbuh optimismenya untuk  bangkit. (nas)