PenaMerahPutih.com
Ekbis Headline Indeks Industri

Harga Minyak Naik, SKK Migas Kumpulkan CEO KKKS

Panasnya suhu politik antara Rusia-Ukraina berdampak pada harga dan pasokan minyak dunia di awal tahun 2022. (ilustrasi dok SKK Migas)

Jakarta, PMP – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mempercepat penyelenggaran CEO Forum 2022 yang akan digelar di Jakarta pada Rabu (16/3/2022) secara hybrid dalam akselerasi program kerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) 2022 menyikapi kenaikan harga minyak dunia awal tahun ini.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas A. Rinto Pudyantoro menyampaikan untuk mengawal realisasi program work, program & budget (WPnB 2022) yang jauh lebih besar dan masif dibandingkan tahun lalu, SKK Migas akan mengadakan CEO Forum 2022 di awal tahun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan di kuartal 3.

“Komitmen dan kesepakatan dalam WPnB 2022 harus dikawal dengan serius, hal ini yang mendasari SKK Migas mempercepat pelaksanaan CEO Forum yang sebelumnya dilaksanakan di bulan September, menjadi di awal tahun, yaitu tanggal 16 Maret 2022,” kata Rinto Pudyantoro, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga :   Sapa Konsumen di SPBU, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Beri Promo Spesial di Hari Pelanggan Nasional  

Terlebih, lanjut Rinto  terdapat momentum kenaikan harga minyak yang sangat cepat, sehubungan dengan kekhawatiran pasokan global karena adanya situasi geopolitik dunia yang sedang memanas saat ini. Sehingga harga minyak dunia sempat menembus angka US$ 125 per barel, atau rekor tertinggi sejak tahun 2014.

“Momentum ini harus dimanfaatkan betul dengan keseluruhan program kerja dalam W,PnB 2022 dapat dieksekusi semuanya, syukur-syukur dari hasil  CEO Forum 2022 nantinya ada KKKS yang menambah investasi, yang artinya ada penambahan program kerja sehubungan dengan arus pendapatan KKKS yang meningkat,” ujar Rinto.

Menurutnya program kerja yang masif di 2022 akan ada berbagai tantangan dan kendala semisal, ketersediaan rig dan pengaturan jadwalnya.

Baca Juga :   Pertamina Bersama Polda Jatim Tangkap Pelaku Penyelewengan BBM di SPBU Sidoarjo

Tentu akan menimbulkan tantangan tersendiri ketika rencana pemboran sumur pengembangan di tahun 2022 meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2021, artinya dibutuhkan rig dalam jumlah yang lebih besar.

“Mencari rig tentu tidak mudah, apalagi negara lain tentu juga akan menggenjot produknya migas sehingga membutuhkan rig. Namun dengan koordinasi dan sinkronisasi jadwal, termasuk didalamnya adalah pelaksanaan kontrak bersama penggunaan rig oleh beberapa KKKS. Selain itu, bagaimana mensinkronkan jadwal pemboran, memastikan faktor non teknis seperti perizinan, pembebasan lahan dan lainnya sudah clear and clean,” terang Rinto.

Melalui CEO Forum 2022 diharapkan setiap KKKS yang memiliki kendala dapat disampaikan, ataupun memiliki masukan dan best experience dapat disampaikan pula sehingga menjadi lesson learn bagi KKKS lainnya.

Baca Juga :   Ini Cara Pertamina Dukung UMKM Hadapi New Normal

Adapun bagi SKK Migas, melaui CEO Forum 2022 maka dapat melakukan identifikasi hal-hal yang menjadi bottleneck dan segera dapat dilakukan langkah penyelesaiannya,” kata Rinto.

Sebelumnya WPnB 2022 dengan program yang lebih massif tampak dari target pemboran yang diperkirakan mencapai 890 sumur pengembangan yang terdiri atas 790 sumur pengembangan hasil WPnB dan 100 potensi sumur pengembangan dari program filling the gap (FTG).

Rencana program sumur eksplorasi mencapai 42 sumur atau lebih tinggi dibandingkan 2021 yang sebanyak 28 sumur.

Rencana survei seismik 2D sepanjang 3.539 km dan seismik 3D sepanjang 4.339, yang lebih panjang dibandingkan 2021 yang realiasi survei seismik 2D sepanjang 2.635 km dan seismik 3D sepanjang 1.190 km. Program workover 2022 mencapai 581, sedangkan well service sebanyak 29.582. (anw)