PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksIndustri

Kolaborasi Bisnis dan Pariwisata Pacu Bangkitnya Perekonomian Jatim

EJTF 2022 memberi apresiasi kepada pelaku industri pariwisata Jatim.

Surabaya, PMP  – ITTA Foundation menggelar ‘East Java Tourism Summit’ (EJTS) 2022 dengan agenda pembahasan kolaborasi pariwisata dan ekonomi Jawa Timur  agar sector pariwisata mampu memberi kontribusi bagi peningkatan perekonomian di Jawa Timur pascapandemi.

“EJTS untuk meningkatkan semangat kita bersama dalam membangkitkan sektor pariwisata di Jawa Timur yang  paling terpukul di masa pandemi covid -19,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Bapak Dr Emil Elestianto Dardak .

President of ITTA Foundation Panca R Sarungu menjelaskan EJTS adalah sebuah event kolaborasi industri pariwisata di Jawa Timur.

“Surabaya merupakan kota yang memiliki potensi yang sangat besar sebagai tujuan wisata, dibuktikan dengan jumlah penerbangan ke Surabaya merupakan yang terbanyak setelah Bali dan Jakarta,” kata Panca.

Baca Juga :   Data BPS : Kunjungan Wisman 2020 Rontok 75% Dibanding 2019

Surabaya juga memiliki infrastruktur yang baik sehingga memudahkan para wisatawan untuk berkunjung.

“Setelah lebaran saya memperkirakan masa recovery full sector tourism yang sebagai andalan Jawa Timur. Selain itu, Industri Parekraf memiliki banyak turunannya seperti UMKM yang dapat meningkatkan ekonomi di Indonesia,” katanya.

Kegiatan East Java Tourism Summit 2022 di antaranya talkshow berbagi ilmu bersama para pakar industri pariwisata dan perhotelan tentang bagaimana pariwisata berdampak pada  perekonomian di Jatim.

EJTF 2022 diadakan bersamaaman dengan 2nd Indonesia Tourism Business Leader Awards 2022/2023 untuk memberikan penghargaan kepada Tokoh industri pariwisata. Juga 1st Suramadu Tourism Awards 2022/2023, merupakan event tahunan yang memberikan apresiasi kepada jasa Travel & Tourism di Wilayah Jawa Timur.

Baca Juga :   Sepuluh Desa Wisata Sabet Penghargaan di Festival Dewi Cemara Jatim 2022

“Kami sangat mendukung Kegiatan EJTF yang dilaksanakan di Surabaya, mengingat banyaknya potensi pariwisata di Jawa Timur dan  memiliki banyak Desa Wisata,” kata Vinsensius Jemadu, Deputi Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.(nas)