Jakarta, PMP – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melaporkan kinerja keuangan untuk kuartal pertama tahun 2022.
“Mewakili Manajemen IOH, saya dengan senang hati menyampaikan kinerja keuangan dan operasional yang kuat di awal tahun 2022,” kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha pada siaran pers, Kamis (28/4/2022).
Perusahaan membukukan hasil keuangan yang solid dengan pertumbuhan yang kuat pada pendapatan dan EBITDA di kuartal pertama tahun 2022 didorong oleh peningkatan basis pelanggan, inovasi produk, program integrasi merger yang efektif, dan pengendalian biaya yang bijaksana.
Kinerja perseroan selama kuartal I 2022 mencatat total Pendapatan meningkat 48,0% dibanding kuartal I 2021 (year on year/YoY) menjadi Rp10.873 miliar. EBITDA meningkat 29,1% YoY menjadi Rp4.380 miliar, dengan Margin EBITDA mencapai 40,3%.
“Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk tercatat sebesar Rp129 miliar,” kata Vikram.
Sementara total pelanggan seluler meningkat 34,6 juta menjadi 94,6 juta YoY dan pertumbuhan 98,5% dalam lalu lintas data YoY.
“Hasil ini mencerminkan visi yang kami bayangkan untuk IOH melalui merger dengan skala yang ditingkatkan, kekuatan finansial, dan kemampuan yang memungkinkan kami mempercepat pertumbuhan dan transformasi ekonomi Indonesia menjadi masyarakat digital. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi produk, mengintegrasikan jaringan kami, dan menempatkan pengalaman pelanggan sebagai fokus utama operasional bisnis kami,” paparnya.
Pada kuartal pertama tahun 2022, IOH meluncurkan beberapa inisiatif digital, termasuk UCan dan Bima Kredit. Selain itu, IOH juga memperkuat kerja sama strategis dengan para mitra global pada penyelenggaraan Mobile World Congress lalu untuk membawa teknologi dan solusi terbaik ke Indonesia.
Integrasi karyawan dan jaringan IOH diwujudkan dengan cara yang dipercepat. Sebesar 20% dari inisiatif integrasi Perusahaan dari strategi implementasi 9 kuartal telah selesai, sementara sinergi aktual lebih cepat dari target.
Perseroan dengan cepat melakukan proyek percontohan untuk mengintegrasikan jaringannya dengan teknologi Multi-Operator Core Network (MOCN) setelah selesainya merger.
IOH terus menjalankan komitmennya untuk menghubungkan dan memberdayakan setiap orang Indonesia melalui berbagai inisiatif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Perseroan meluncurkan program pemberdayaan masyarakat berkelanjutan di Mandalika yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui bantuan permodalan dari platform pinjaman digital Indosat Ooredoo Hutchison yaitu UCan (bekerja sama dengan QNB Indonesia) dan Bima Kredit (bekerja sama dengan Maucash).
Sebagai entitas baru hasil penggabungan pada awal tahun 2022, IOH resmi menjadi bisnis telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia. Dengan skala dan kekuatan yang lebih besar, Perseroan akan terus memberikan pengalaman digital kelas dunia kepada pelanggan.
IOH akan terus menciptakan nilai lebih bagi pelanggan dan pemegang saham, serta mempercepat transformasi digital Indonesia.
“Dalam jangka panjang, Perseroan akan mendukung pemerintah dalam memberikan pemerataan akses teknologi digital di Indonesia dengan memperkuat infrastruktur jaringan dengan penambahan 11.400 site baru dan perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh tanah air, yang ditargetkan selesai pada tahun akhir tahun 2025,” kata Vikram.(nas)