PenaMerahPutih.com
HeadlineIndeksPolkam

Tingkatkan Kesiapsiagaan, PLN Gelar Simulasi Tanggap Darurat Huru-Hara dan Kebakaran

Surabaya, PMP –  PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menggelar simulasi Tanggap Darurat Huru-hara dan Kebakaran sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi atau kondisi darurat dalam perusahaan.

Bersinergi bersama stakeholder terkait, simulasi digelar di Banyuwangi, Pasuruan dan Surabaya serentak di bulan November 2023.

Dalam pelaksanaanya, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banyuwangi berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Banyuwangi, pada Kamis (30/11).

PLN UP3 Pasuruan bersinergi dengan Polres Kabupaten Pasuruan, Rabu (29/11). PLN UP3 Surabaya Utara bersinergi dengan KODIKLATAL Surabaya dalam menggelar simulasi tanggap darurat, khususnya menangkal terorisme, Kamis (23/11).

Baca Juga :   PLN Jatim Kerahkan 4.782 Personel Amankan Listrik Nataru 2023/2024

General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo menjelaskan banyak aset PLN yang merupakan objek vital nasional. Oleh karena itu, PLN harus siaga terhadap berbagai kemungkinan seperti terjadinya huru-hara ataupun kebakaran.

“Apabila kondisi darurat terjadi, PLN harus siap dan siaga segera teratasi. Ini merupakan salah satu upaya kami untuk memastikan pasokan listrik kepada masyarakat dapt berjalan dengan aman, lancar tanpa ada kendala,” kata Agus.

Kepala Satuan Samapta Polres Pasuruan, AKP Yudhi Prasito menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud kerjasama POLRI dengan PLN sebagai usaha dalam menjaga keamanan aset PLN.

“Walaupun kegiatan hari ini adalah simulasi, kami harap para personil PLN maupun kepolisian sigap dan serius dalam menjalankan instruksi sesuai SOP yang berlaku,” ujar AKP Yudhi Prasito.

Baca Juga :   PLN Mobile Goes to School, Tingkatkan Pemahaman Ketenagalistrikan dan Layanan Digital

Senada dengan Yudhi, Letkol Mar Yudi Asmar Komandan Pusat Latihan Marinir sangat bangga bisa berkolaborasi dengan PLN dalam latihan tersebut.

“Harapan saya kerja sama ini bukan hanya dalam bentuk pelatihan saja namun akan ada kerjasama lanjutan lainnya,” ujar Mar Yudi.

Berbagai materi dalam kegiatan tersebut. Selain praktek, sebelumnya diberikan pembekalan berupa pelatihan dengan berbagai materi seperti pengamanan instalasi, pengetahuan terorisme dan radikal, evakuasi dan pengosongan gedung serta evakuasi bom, dll.

Selain itu juga dilakukan simulasi cara evakuasi ketika ada alarm detektor kebakaran berbunyi, evakuasi korban yang terjebak dalam kantor saat kebakaran serta penggunaan berbagai alat pemadam api mulai dari Alat Pemadam Api Ringan dan  Alat pemadam Api Tradisional. (nas)