PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksIndustri

PLN Nusantara Power Bangun PLTS Terapung Tembesi 46 MWp di Batam

Penandatanganan kerja sama pembangunan PLTS Terapung Tembesi di Batam, antara PLN NP dengan PT TBS Energi Utama Tbk di Kantor Pusat PLN Jakarta, Senin (12/2/2024). Humas PLN

Surabaya, PMP – PLN Nusantara Power, subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara, menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PLN Batam, membangunn Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Tembesi 46 MWp di Batam.

PLTS Terapung ini akan dibangun di atas Waduk Tembesi yang memiliki luas lahan 864 hektar.

PLN Nusantara Power (PLN NP) menggandeng PT TBS Energi Utama (tbk) dalam pengerjaan proyek terbaru ini guna  mewujudkan Net Zero Emision di tahun 2060.

Proyek senilai Rp481 miliar ini akan menyelesaikan pembangunan pertama pada Desember 2024, dan selanjutnya akan diselesaikan pada Desember 2025.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo yang menyaksikan proses penandatanganan tersebut mengharpakan PLTS Terapung Tembesi menjadi katalis dalam menarik investasi asing ke Pulau Batam, memperkuat ekonomi lokal dan infrastruktur energi berkelanjutan.

Baca Juga :   PJB Tampilkan Terobosan pada Electric & Power Indonesia Expo 2022

“Pilar utama dalam pengurangan emisi karbon adalah pembangunan pembangkit renewables. PLN telah memiliki kapabilitas dalam menghadirkan pembangkit ramah lingkungan seperti PLTS Terapung Cirata yang merupakan PLTS terbesar di Asia Tenggara”, terang Hartanto dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).

Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah yang menandatangani secara langsung perjanjian ini di kantor pusat PT PLN (Persero) pada Senin (12/2) menyampaikan bahwa proyek ini menjadi percontohan pengembangan pembangkit EBT yang berada di luar pulau Jawa.

Menurutnya, untuk mendorong transisi energi, pengembangan pembangkit berbahan Energi Baru Terbarukan (EBT) harus segera dilakukan di seluruh nusantara.

“Setelah sukses meresmikan PLTS Terapung Cirata, kami ingin mereplikasi proyek serupa di beberapa waduk lain di seluruh Indonesia”, terang Ruly.

Baca Juga :   PLN Jawa Timur Luncurkan Produk Layanan Energi Hijau

Proyek PLTS Terapung di Waduk Tembesi ini tidak hanya menjadi langkah penting dalam pengembangan energi baru terbarukan di Batam tetapi juga simbol komitmen kuat Perseroan, PLN NP, dan PLN Batam dalam mendukung pembangunan energi baru terbarukan di Indonesia.

“Kerjasama ini menciptakan sinergi strategis antar pihak, dengan tujuan utama menyediakan sumber energi bersih dan berkelanjutan bagi masyarakat Batam,” ujar Ruly.

PLN NP menggandeng PT TBS Energi Utama (Tbk) dalam menggarap proyek ini dengan skema kepemilikan sebesar 51 % adalah milik PLN NP dan 49% dimiliki PT TBS Energi.

Direktur Utama PT TBS Energi Utama (Tbk) Dicky Yordan menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi nilai tambah bagi perusahaan.

Baca Juga :   Dukung Dekarbonisasi, Kebun Kaliandra PLN Nusantara Power Siap Suplai Bahan Baku Co-firing

Menurutnya, PLN NP telah dikenal sebagai perusahaan yang dalam menjalankan bisnisnya berasaskan lingkungan.

“Langkah perusahaan dalam menggandeng PLN Nusantara Power telah sesuai. Dengan kredibilitas yang dibangun PLN NP, semoga PLTS Terapung Tembesi ini bukanlah PLTS terakhir, tetapi sebagai pemicu lahirnya pembangkit energi baru terbarukan lainnya di Batam”. terang Dicky Yordan.

PT TBS sendiri adalah perusahaan yang berorientas pada keberlanjutan lingkungan. Saat ini, TBS terlibat dalam berbagai kegiatan bisnis yang meliputi pembangkitan listrik, pertambangan, perkebunan, energi terbarukan, kendaraan listrik, dan pengelolaan limbah, semuanya dikelola melalui anak perusahaannya. Salah satu proyek EBT yang sedang dikerjakan adalah pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga mini hidro di Lampung dengan kapasitas 2×3 MW. (nas)