PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksIndustri

Sandiaga Ajak Profesional Bekerja dari Bali, 80% Masyarakat Bergantung Parekraf

Sandiiaga Berkantor di Bali
Menteri Sandiaga berkantor di Bali sampai Sabtu. (Birkom Kemenparekraf)

Denpasar, pmp – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para pengusaha dan profesional bekerja dari Bali guna membantu perekonomian sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Pulau Dewata, sebab 80% masyarakat Bali bergantung sektor Parekraf.

“Saya mengajak kalangan pengusaha dan para profesional mulai mempertimbangkan untuk bekerja dari Bali. Ada dua fungsi, pertama kita bisa lebih efisien dan bisa menikmati keindahan alam Bali, kedua kita membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali,” kata Menteri Sandiaga usai rapat pimpinan dengan para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf secara daring dari Politeknik Pariwisata Bali, Kamis (28/1/2021).

Sandiaga yang untuk sementara berkantor di Bali sampai Sabtu (30/1/2021) menuturkan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Bali untuk menyiapkan paket-paket ‘Work From Bali’ atau ‘Study From Bali’ yang bakal segera dipasarkan.

Baca Juga :   Lewat ‘tiket TO DO’, tiket.com Mantapkan Posisi One Stop Travel Solution

“Buat para ekspatriat baik yang ada di Jakarta atau wilayah lain, kita akan tawarkan paket-paket bekerja dari Bali. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan disiplin,” kata Sandiaga seperti dirilis portal kemenparekraf.go.id.

Menparekraf tetap mengingatkan wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan 3M secara disiplin agar bisa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas.

“Hari pertama saya berkantor di Bali sudah ada beberapa kegiatan yang saya lakukan dan sangat efisien sejak pagi,” katanya.

Sandiaga mengaku berkantor di Pulau Dewata untuk mendengar langsung para pelaku parekraf.

“Saya harus hadir sendiri mendengarkan langsung dari pelakunya, karena saat ini banyak pelaku parekraf yang terdampak. Kita ingin bergandengan tangan untuk kerja dari Bali dan berwisata di Indonesia saja agar kita bisa segera bangkit,” katanya.(gdn)