Surabaya, pmp – PLN UID Jawa Timur gelar apel siaga di 17 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan se-Jawa Timur sebagai upaya meningkatkan keandalan pasokan listrik dan kesiapsiagaan memasuki musim penghujan dan cuaca ekstrem,
“2347 personel Yandal, 1008 personel Har, 18 regu PDKB, dan 137 pegawai disiagakan dalam kegiatan ini. Petugas juga dilengkapi dengan 243 unit UGB, 11 unit crane dan 12 skylift,” kata General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto saat memimpin langsung pelaksanaan apel di PLN UP3 Kediri, Kamis (11/11/2021).
Adi mengatakan periode siaga berlangsung selama masa badai siklon tropis La-Nina yang memicu terjadinya cuaca ekstrem yakni diperkirakan hingga Februari 2022. Peserta apel muai dari Manager PLN UP3 Kediri, seluruh Manager Bagian, Manager Unit Layanan Pelanggan, Supervisor Teknik, PJ K3L, Tim PDKB, Petugas Pelayanan Teknik dan Tim Pemerliharaan Preventif & Korektif Perwakilan Unit Layanan Pelanggan.
“Berkaca pada kasus force majeure yang tidak terduga dan cuaca ekstrem sewaktu-waktu, maka perlu kesiapsiagaan seluruh personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik dan meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat. Lebih dari itu, kita juga harus mempersiapkan diri dan peralatan dalam bekerja serta selalu menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sebelum terjun ke lapangan,” papar Adi.
Adi menambahkan meski tengah memasuki musim penghujan dan cuaca ekstrem, pasokan listrik di Jawa Timur tetap aman. Tercatat beban puncak pada 11 November 2021 mencapai 5.449 MW sedangkan daya mampu sebesar 8.875 MW.
Setelah Apel dilakukan pengecekan pasukan beserta perlengkapan mulai dari operasional dan APD, guna memastikan kesiapan personel dan peralatan pekerjaan yang digunakan dalam kondisi prima.
Adi menyampaikan serangkaian upaya PLN dalam mengantisipasi cuaca ekstrem yakni melakukan pemangkasan ranting-ranting pohon yang berpotensi mengganggu aliran listrik apabila cuaca hujan lebat dan angin, bekerjasama dengan dinas-dinas terkait di kabupaten / kota untuk pendataan dan pemotongan pohon-pohon tua yang sudah berpotensi roboh di kondisi cuaca ekstrem, melakukan peninggian panel-panel gardu guna mengantisipasi kondisi banjir, serta menyiapkan mitigasi bencana dan bekerjasama dengan BPBD di setiap daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Adi pun mengawal langsung kegiatan pelaksanaan rabas-rabas pohon di sekitar Kota Kediri.
Di Jember, Apel yang digelar Rabu (10/11/2021) diikuti oleh Manager Bagian, Manager ULP, Supervisor Teknik, K3L, personel pelayanan teknik, dan personel pemeliharaan preventif & korektif.
Menurut Manager PLN UP3 Jember Yudi Lordianto memasuki musim pancaroba ini akan banyak potensi bencana, seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. PLN tetap berkomitmen dalam menjaga keandalan jaringan listrik, salah satunya dengan melakukan pemeliharaan.
“Lebih baik bekerja keras untuk preventif dengan pemeliharaan terpadu dan tuntas daripada bekerja keras karena sudah terjadi gangguan. Inspeksi harus dilakukan secara detail dan cermat, kemudian dieksekusi dengan cepat dan tepat. Safety adalah wajib. Tidak ada yang lebih penting dari keselamatan jiwa manusia,” pungkasnya memberi motivasi.
“Masyarakat diimbau agar waspada dan segera melaporkan potensi bahaya kelistrikan, terutama saat terjadi force majeure dengan menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau contact center PLN 123,” pungkas Awi. (els)