PenaMerahPutih.com
HeadlineIndeksNusantara

Sido Muncul Gandeng IDI Gelar Seminar Transformasi Obat Bahan Alam di RS Ukrida Jakarta

Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat saat berbicara di seminar Kesehatan RS UKRIDA, Jakarta. Istimewa

JAKARTA, PMP – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) melalui produk Sido Muncul Natural bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan RS Universitas Kristen Krida Wacana (RS Ukrida) menggelar seminar dengan tema “Transformasi Obat Bahan Alam Dalam Dunia Kedokteran Sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern”, di RS Ukrida, Jakarta, Sabtu, (30/11/2024).

Seminar yang digelar secara luring dan dihadiri ratusan peserta dari kalangan kedokteran dimaksudkan untuk  mendorong para tenaga kesehatan dan dokter agar lebih mengenal khasiat, keamananan dan cara penggunaan jamu/obat herbal yang tepat.

Kekayaan alam hayati Indonesia yang luar biasa dan terbesar di dunia ini memiliki potensi besar menjadi jamu dan obat herbal untuk berbagai obat penyakit namun belum dimanfaatkan secara optimal.

Oleh karena itu, dukungan penelitian ilmiah, produsen jamu, dan tenaga medis, khususnya dokter, sangat penting untuk mengoptimalkan manfaat jamu dan obat herbal bagi kesehatan. Kolaborasi ini juga berpotensi meningkatkan perekonomian nasional melalui pengembangan industri herbal yang berkelanjutan.

Baca Juga :   Iklan Terbaru Sido Muncul Gandeng Petenis Prancis Alize Lim

Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat mengatakan dokter-dokter di Indonesia perlu diberi kesempatan untuk belajar tentang obat alam selama pendidikan kedokteran mereka, khususnya di Fakultas Kedokteran. Bukan untuk menggantikan ilmu yang ada, tetapi menambah wawasan para dokter mengenai bahan-bahan alam dan herbal.

“Dengan begitu, lulusan kedokteran Indonesia bisa menjadi “super dokter” yang tidak hanya memahami ilmu medis modern, tetapi juga manfaat obat alam seperti temulawak atau kunyit. Jika dokter memahami khasiat dan penggunaan obat alam, produsen pun dapat menyiapkan produk herbal yang terstandar,” kata Irwan melalui keterangannya, Minggu (1/12/2024).

Irwan mengatakan kolaborasi antara dokter yang paham obat alam dan industri farmasi yang memproduksi obat herbal akan membuka peluang besar.

“Ini akan membuat kekayaan alam kita lebih bermanfaat dan dokter memiliki peran yang lebih signifikan dalam pemanfaatan obat herbal untuk pengobatan,” kata Irwan Hidayat.

Baca Juga :   Direktur Sido Muncul Pastikan Produk Bebas Etilen Glikol dan Dietilen Glikol

Direktur RS UKRIDA dr. Tuan Juniar Situmorang, M. Kes. mengatakan  tidak cukup hanya melestarikan warisan luhur bangsa tanpa memberikan manfaat, maka itu tidak ada gunanya. Upaya pelestarian harus dilanjutkan untuk memastikan bahwa warisan ini memberikan manfaat nyata, khususnya di bidang kesehatan.

“Kita harus sampai kepada tahap warisan itu sampai di level kemanfaatannya. Tiga fungsi rumah sakit itu ada pelayanan kesehatan masyarakat, pendidikan, dan penelitian. Kalau sampai kita mau membuat warisan ini di level kemanfaatan, maka memang rumah sakit menjadi bagian yang bisa digunakan sebagai wahananya,” kata dr. Tuan Juniar Situmorang.

Sebelum Seminar Kesehatan dimulai, dilaksanakan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dengan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang ditandatangani oleh Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat dan Sekretaris Jenderal PB IDI Dr Ulul Albab, Sp.OG.

Baca Juga :   Kemenaker Gelar Pemeriksaan IVA Pekerja Perempuan Sido Muncul

Dalam kesempatan itu, Dr Ulul Albab mengatakan dalam rangka mendukung transformasi bahan alam Indonesia menuju pengobatan realistik di era modern, IDI mengadakan kajian terkait bahan-bahan alami di Indonesia yang rencananya akan diadakan di 5 wilayah di seluruh Indonesia.

“IDI sebagai satu-satunya organisasi profesi terbesar di Indo dengan anggota 246 ribu dokter di seluruh Indonesia mendukung adanya sebuah transformasi bahan alam yang bisa digunakan sebagai alternatif dan juga upaya untuk menciptakan pengobatan yang holistik,” kata Dr Ulul Albab.

Selain mengadakan seminar, pihaknya juga akan menempatkan beberapa gerai-gerai sehat di rumah sakit.

“Kita akan bekerjasama dengan rumah sakit untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan bahan-bahan alam yang bisa digunakan. Paling tidak, kita bisa memberitahu masyarakat bahwa banyak hal yang bisa dilakukan dengan mengonsumsi jamu dan obat herbal,” kata Dr Ulul Albab. (nas)