EkbisHeadlineIndeksMakro

BI Sebut FESyar Jawa 2025 Dukung Jatim Gerbang Baru Nusantara

×

BI Sebut FESyar Jawa 2025 Dukung Jatim Gerbang Baru Nusantara

Sebarkan artikel ini

KPw BI Jatim Ibrahim (kedua kanan) dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parwansa (kanan) usai membuka FESyar Jawa 2025 di Mesjid Agung, Surabaya, Jumat (12/9/2025)

 SURABAYA, PMP – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim) Ibrahim mengatakan gelaran Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa 2025 ini menghadirkan program utama SATU GERBANG  sebuah Sinergi Amanah Tumbuh Unggul sebagai Gerakan Ekonomi Syariah Regional Jawa Bangkit guna mendukung provinsi ini sebagai Gerbang Baru Nusantara.

“Program utama FESyar Jawa 2025 ini selaras dengan visi Ibu Gubernur Jawa Timur dalam mendukung provinsi ini sebagai Gerbang Baru Nusantara,” kata Ibrahim dalam sambutan ceremony pembukaan FESyar Jawa 2025 di Mesjid Agung, Surabaya, Jumat (12/9/2025).

Ibrahim memaparkan FESyar Jawa 2025 yang digelar selam tiga hari ini sebagai bagian dari perjalanan lebih dari satu dekade pengembangan ekonomi syariah di Indonesia sejak penyelenggaraan Indonesia Shari’ah Economic Festival (ISEF) pertama kali di Surabaya.

Dalam perjalanannya, FESyar Jawa telah mencatat perkembangan signifikan baik dari sisi peningkatan jumlah pelaku, penguatan ekosistem halal, perluasan inklusi keuangan syariah, maupun pengembangan pasar UMKM halal. FESyar kini tidak hanya berperan sebagai forum regional, melainkan juga menjadi platform strategis yang menjembatani inisiatif lokal menuju panggung nasional dan global melalui ISEF.

Baca Juga :  BI dan PWNU Jatim Kerja Sama Kembangkan Ekonomi Pesantren

Dengan mengusung tema ‘Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Regional ‘, FESyar Jawa 2025 menekankan tiga fokus utama, yakni pertumbuhan (growth), inklusi, dan digitalisasi.

“Tema ini mencerminkan semangat untuk menjadikan ekonomi dan keuangan syariah sebagai pilar pertumbuhan baru yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan,” katanya.

Program baru Satu Gerbang ini diwujudkan melalui tiga pilar strategis. Pertama, Halalan yakni Hilirisasi dan Akselerasi Layanan Halal untuk Usaha Syariah yang Berkelanjutan yang diimplementasikan melalui: sertifikasi halal Rumah Potong Hewan (RPH) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), pengembangan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS), kemandirian pesantren, serta dukungan pada Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Kedua, Siaga yakni Sinergi Akselerasi Gerakan Penguatan Keuangan Syariah Jawa yang diimplementasikan melalui: penguatan pembiayaan syariah, Gerakan Sadar Wakaf melalui aplikasi Satu Wakaf dan Wakaf Gathering, serta capacity building bagi UMKM potensial penerima pembiayaan syariah.

Ketiga, Cemerlang yakni Cerdas dan Melek Literasi Ekonomi Syariah untuk Generasi Gemilang yang diimplementasikan melalui: penyelenggaraan Kajian MASLAHA dan akselerasi literasi ekonomi syariah di berbagai kalangan masyarakat.

Baca Juga :  BI Tahan Bunga Acuan 3,75% di Januari 2021

“Melalui tiga pilar tersebut, SATU GERBANG dapat menjadi gerakan kolektif yang menyatukan pemerintah daerah, akademisi, komunitas, pelaku usaha, pesantren, dan masyarakat luas untuk menjadikan Jawa Timur sebagai episentrum pengembangan ekonomi syariah nasional sekaligus Gerbang Baru Nusantara,” tandas Ibrahim.

Rangkaian Kegiatan

Semangat besar SATU GERBANG diwujudkan dalam berbagai event series FESyar Jawa 2025, yang dirancang sebagai sarana edukasi, kolaborasi, dan pemberdayaan lintas lapisan masyarakat. Rangkaian kegiatan meliputi seminar unggulan, talkshow, Gerakan Sadar Wakaf, showcasing UMKM halal, serta kompetisi yang menumbuhkan kreativitas generasi muda.

Selain itu, FESyar Jawa 2025 yang digelar tiga hari, tanggal 12-14 September 2025, menghadirkan agenda aplikatif dengan dampak langsung, yaitu Business Matching perdagangan dan pembiayaan yang diharapkan memberikan multiplier effect bagi perekonomian daerah dan menjadi motor penggerak yang memperkuat daya saing UMKM halal sekaligus memperluas akses pembiayaan syariah yang inklusif, berkelanjutan, dan membawa keberkahan.

Keseluruhan rangkaian FESyar Jawa 2025 merupakan wujud nyata semangat kolaborasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Jawa bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, OJK, KDEKS, MES, HERBITREN, MUI, BAZNAS, BWI, Lembaga Ziswaf, Halal Center, Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), pimpinan pondok pesantren, serta mitra strategis lainnya di Jawa dan luar negeri (Arab Saudi, Singapura, Hong Kong, dan Turki). Bank Indonesia berperan sebagai enabler dan akselerator.

Baca Juga :  Gubenur Jatim Arahkan Upaya Pengendalian Inflasi pada Rakor TPID

Bank Indonesia tidak hanya menjadi regulator, tetapi juga katalis sinergi dalam mendorong pertumbuhan inklusif di kawasan dan terwujudnya pembangunan lebih berimbang antara pertumbuhan dan pemerataan.

Melalui sinergi ini, Bank Indonesia optimis ekonomi dan keuangan syariah akan semakin berperan sebagai mesin pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga mampu menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, memperkuat stabilitas, serta mendorong kemandirian ekonomi regional dan produk halal Jawa menembus pasar global.

Seluruh rangkaian acara terbuka dan gratis bagi umum. Masyarakat Jawa Timur dan seluruh Jawa diundang untuk hadir dan menjadi bagian dari transformasi ekonomi syariah yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun Instagram resmi Bank Indonesia Jawa Timur @bank_indonesia_jatim. (hap)