
SURABAYA, PMP – Tak ingin terlalu surut dalam tekanan ekonomi yang belum membaik, PT Intiland Development Tbk tetap optimis dengan terus mengembangkan proyek guna meraih peluang pasar. Yang terbaru, Intiland mengembangkan Grand Whiz Hotel Praxis di kawasan strategis tengah kota Surabaya.
“Kehadiran Grand Whiz Hotel untuk melengkapi mixed-use Praxis yang sudah lebih dulu ada. Saat ini di kawasan ini sudah terbagun dua tower untuk apartemen, office dan retail. Dengan begitu tercipta traffic dan kegiatan yang lebih ramai,” kata Direktur Marketing PT Intiland Development Tbk Harto Laksono saat Halal Bihalal bersama media di Praxis, Kamis (24/4/2024).
Harto mengatakan Grand Whiz Hotel Praxis Surabaya dengan kelas bintang empat ini akan membidik segmen middle-up dan para pebisnis di Surabaya. Alasannya, meskipun saat ini okupansi hotel cenderung menurun, namun untuk kelas bisnis masih terbuka.
“Apalagi lokasinya di tengah kota sehingga kebutuhan ruang kamar hotel dan MICE untuk para pebisnis masih tinggi. Disekitar kawasan Praxis juga banyak keramaian seperti rumah sakit dan pasar induk sehingga marketnya masih terbuka,” tambahnya.
Grand Whiz Hotel Praxis dibangun di atas office tower Praxis mulai lantai 7 sebanyak 18 lantai. Jumlah pasti kamarnya belum bisa dirilis, Harto menyebut di atas 100 unit. Saat ini persiapan sudah dilakukan dan tinggal finishing saja dan harapannya Juni tahun ini sudah bisa opening.
“Hadirnya Grand Whiz Hotel akan menambah traffic di mixed-use Praxis. Sehingga area retail dua lantai dibagian bawah nanti juga akan semakin ramai, Saat ini area retail sudah terisi sekitar 50 persen dari berbagai macam bisnis ” ujarnya.
Saat ini apartemen Praxis, dari total 289 unit tingkat okupansinya mencapai 75 persen. Sementara sisa unit hanya tipe dua bedroom dengan luas 59 dan 85 m2. Harganya mulai 1,1 miliar hingga Rp 1,8 miliar full furnished.
“Kami optimis sisa unit sekitar 30-an unit akan segera sold out. Pasalnya unit apartemen di tengah kota Surabaya relatif sedikit kompetitornya. Sehingga peluangnya semakin besar terutama dari kalangan keluarga dan para pebisnis yang ingin hunian di tengah kota. Dan semua unit juga bisa ikut program PPN DTP 100 persen karena sudah ready stock. Tinggal masuk apartemen saja,” pungkas Harto. (hap)