Blitar, pmp – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara spontan mengajak Bupati dan Wabup Blitar serta Wali Kota-Wawali Blitar yang semuanya baru mengikuti proses sertijab untuk berziarah ke makam Proklamator Bung Karno.
Khofifah mengajak keempat pejabat berziarah ke makam Bung Karno atau Ir Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, seusai prosesi serah terima jabatan atau sertijab pada Rabu (3/3/2021).
Saat memasuki makam, Khofifah membawa sekeranjang bunga mawar berwarna merah dan putih kemudian menatanya di pusara Bung Karno. Selanjutnya Gubernur Khofifah beserta empat pejabat bersama-sama memanjatkan doa.
“Makam Bung Karno memiliki gravitasi ideologi, sosial, ekonomi, bahkan geopolitik luar biasa. Ziarahnya ini tak hanya membangkitkan spirit nasionalisme, tapi juga bentuk penghormatan dan membangun komunikasi secara rohani dengan pendiri bangsa,” ungkap Khofifah.
Menurut Khofifah, makam Bung Karno seharusnya bisa menjadi kawah candradimuka bagi para pemimpin negeri, karena lewat perjuangan para pendiri bangsa inilah kita bisa merasakan kemerdekaan.
“Bangsa Indonesia membutuhkan strong power leader yang mampu mengomunikasikan, membangun semangat, serta menyatukan bangsa seperti yang ada dalam diri Bung Karno atau Bung Hatta,” tegasnya.
Khofifah memaparkan, pengembangan Kompleks Makam Bung Karno menjadi wisata edukasi telah dimasukkan ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Kota Blitar.
“Oleh sebab itu kalau pengembangannya bisa disiapkan matang, saya rasa gravitasinya akan lebih kuat lagi. Apalagi di Perpres Nomor 80 ada penguatan untuk Makam Bung Karno di Blitar ini,” katanya.
Blitar menjadi salah satu daerah yang termasuk pengembangan Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan sesuai Perpres Nomor 80 Tahun 2019. Terdapat 44 proyek dengan nilai investasi Rp 41,8 miiliar termasuk pengembangan wisata sejarah Makam Bung Karno. (gdn)