Yogyakarta, PMP – Mahar pernikahan merupakan sesuatu yang penting dan sangat berarti bagi pengantin. Sepasang mempelai di Yogyakarta sepakat gunakan saham Sido Muncul jadi mahar pernikahan.
Kedua mempelai, Annisa Diah Siswantari (Annisa) dan Idunk Ace Pradana (Idunk) telah melangsungkan akad nikah di Masjid Raya Baiturrahman Aceh Yogyakarta, pada Minggu (15/10/2017). Saat akad nikah, Idunk memberikan mahar berupa saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang berkode emiten SIDO sebanyak 50.000 lembar. Harga per lembar sahamnya senilai Rp 555.
Idunk dan Anissa merupakan mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Mereka berdua cukup paham tentang seluk beluk penanaman saham. Idunk sudah berinventasi dalam bentuk saham sejak tahun 2013, sedangkan Annisa baru berinvestasi saham sejak tahun 2016. Maka tak perlu heran jika keduanya mengenal saham Sido Muncul.
Rupanya Idunk dan Annisa cukup kreatif memilih mahar agar mudah diingat, yaitu saham Sido Muncul. Alasan memilih saham Sido Muncul, karena profitabilitasnya stabil, hutang perusahaan rendah, dan dividen yield-nya tinggi sehingga sangat tepat untuk investasi jangka panjang.
”Mahar berupa saham kami pilih karena saham merupakan aset yang terapresiasi dalam jangka panjang dan mahar berupa saham ini juga untuk kenang-kenangan yang tidak akan terlupakan,” kata Idunk di sela pernikahannya.
Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat mengapresiasi ide kreatif memberikan mahar pernikahan berupa saham Sido Muncul yang dilakukan Idunk terhadap Annisa.
“Semoga memberikan contoh bagi anak-anak muda untuk mulai gemar menabung dalam bentuk saham. Jika banyak yang membeli saham Sido Muncul, berarti semakin banyak pula yang ikut mendoakan Sido Muncul agar semakin maju dan mendapatkan keuntungan yang memuaskan. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada pasangan Idunk dan Annisa, semoga menjadi pasangan yang harmonis dan bahagia,” kata Irwan.
Sido Muncul merupakan perusahaan yang didirikan pada 1951 oleh Ibu Rahmat Sulistio dan menjadi perusahaan terbuka pada 18 Desember 2013. Perusahaan yang bergerak di bidang obat herbal ini, kini dikelola oleh generasi ketiga yaitu Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Sigit Hartoyo, Johan Hidayat, dan David Hidayat. (hap)