Singkil, PMP – Wakil Presiden (terpilih) KH Ma’ruf Amin meminta Ketua PCNU Aceh Singkil agar menggelar perhelatan akbar Haul ke-327 Syekh Abdurrauf As-Singkili pada tahun depan, di areal pemakamannya yang terletak di Kampong Kilangan, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil. Wapres berjanji akan hadir di haul akbar tersebut.
“KH Ma’ruf Amin meminta kami di Singkil agar menggelar haul akbar buat Syekh Abdurrauf As-Singkili pada tahun depan. Beliau berjanji akan hadir pada haul ulama besar Singkil dan Aceh itu,” kata Ketua PCNU Aceh Singkil Ustad Rosman Hasmy, di Perumahan BRR, Singkil, Rabu malam (17/10/2019).
Pesan KH Ma’ruf Amin disampaikan kepada Ustad Rosman saat rombongan PCNU dan perwakilan Pemkab Aceh Singkil diterima di kediaman Wapres terpilih di Jl Situbondo No 12, Menteng, Jakara Pusat, pada Senin (30/9/2019). Pihak Pemkab diwakili Kepala Bappeda Ahmad Rivai yang juga Ketua ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) Aceh Singkil.
Berbekal permintaan dari Wapres (terpilih) KH Ma’ruf Amin, Ustad Rosman mulai menggalang berbagai pihak di Aceh Singkil untuk bergandeng-tangan menggelar Haul ke-327 Syekh Abdurrauf As-Singkili. Ikhtiarnya mendapat sambutan positif dari banyak pihak.
“Alhamdulillah, semua pihak yang saya ajak diskusi menyambut baik rencana haul tersebut,” ujarnya.
Menurut Ustad Rosman, Haul ke-327 Sykeh Abdurrauf As-Singkili yang dihadiri Wapres, tentu bisa menjadi pijakan untuk menjadikan Kabupaten Aceh Singkil sebagai kota destinasi wisata religi. Kedatangan para peziarah sangat berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat Singkil.
Syekh Abdurrauf As-Singkili yang hidup pada tahun 1615-1693, merupakan ulama besar yang melakukan syiar Islam di Sumatera dan Nusantara. Dia memperkenalkan Tarekat Syattariyah. Abdurrauf As-Singkili tak lain keponakan dari Syekh Hamzah Fansuri, ulama besar yang juga disebut sebagai Bapak Sastra Melayu. Makam keduanya hanya berjarak sekitar 60 km, meski makam Syekh Hamzah berada di Kota Subulussalam yang merupakan pemekaran dari Aceh Singkil.
Makam Syekh Abdurrauf selalu ramai didatangi para peziarah dari Tarekat Syattariyah yang tersebar di berbagai kota, provinsi dan pulau. Pada pertengahan September lalu, sekitar 800 peziarah dari Padang Pariaman, Sumatera Barat, melakukan ziarah yang telah rutin mereka lakukan selama 30 tahun.
Para jamaah Tarekat Syattariyah itu datang menggunakan 30 bus dan mobil. Mereka murid-murid Syech Burhanudin Ulakan yang merupakan murid ke tiga Syech Abdurrauf As-Singkili. Para peziarah itu menginap tiga malam di areal makam untuk melakukan berbagai kegiatan keagamaan seperti zikir sarifal anam, shalat tahajud, hingga memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. (bhimo)