Jakarta, PMP – Seekor burung merpati ditahan polisi India karena dicurigai menjadi ‘James Bond’ alias mata-mata pihak Pakistan. Habibullah, petani pemilik merpati warga Pakistan yang tinggal 4 km dari perbatasan Khasmir, meminta PM India Narendra Modi melepaskan burung peliharannya itu.
Habibullah seperti diberitakan BBC mengaku, sengaja menerbangkan merpatinya untuk merayakan Idul Fitri pada Senin (25/5/2020). Sang merpati ternyata terbang hingga masuk wilayah Kashmir India, sebelum ditangkap warga setempat dan diserahkan ke polisi India. Maklum saja, wilayah Kashmir memang menjadi sengketa antara Pakistan dan India sejak 1971.
Pihak kepolisian curiga dan menyebut merpati itu dipasangi cincin di kaki bertulisakan kode tertentu yang kini sedang berusaha dipecahkan.
Habibullah mengatakan, kode tersebut hanyalah nomor ponsel miliknya.
“Merpati saya itu simbol perdamaian dan India harus menahan diri untuk mengorbankan burung-burung yang tidak berdosa,” kata Habibullah.
Sejatinya telah beberapa kali pemerintah India menangkap merpati yang terbang dari wilayah Pakistan dan disinyalir sebagai ancaman. Pada Mei 2015, seekor merpati putih ditangkap di desa dekat perbatasan. Kemudian Oktober 2016, seekor merpati ditangkap dengan tuduhan mengancam Perdana Menteri India.(bim)