PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksIndustri

PJB Komersialisasikan Co-Firing Kedua di PLTU Pacitan

Surabaya, pmp – Sukses mempionirkan komersialisasi co-firing pertama di Indonesia pada PLTU Paiton 1 dan 2 di pertengahan tahun 2020, PT PJB kembali melakukan komersialisasi co-firing kedua di PLTU Pacitan 2×315 MW di penghujung tahun 2020.

“Komersialisasi kedua PJB ini semakin mempertebal komitmen PJB dalam mendukung program green booster PLN. Selain itu PJB juga akan terus menggiatkan co-firing dan berbagai program EBT lainnya sehingga dapat bersama-sama mencapai bauran EBT 23 persen pada tahun 2025,” kata Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PT PJB pada keterangna tertulisnya, Jumat (11/12/2020).

Kehadiran PLTU Pacitan sebagai pembangkit kedua yang masuk daftar komersialisasi  mendapatkan apresiasi dari PLN. Go-live komersialisasi co-firing PLTU Pacitan yang dilakukan pada Senin (7/12/2020) secara virtual dihadiri Direktur Mega Project PT PLN Persero M Ikhsan Asaad dan Direktur Direktorat Bio Energi Kementerian ESDM Andriah Feby Misna.

Baca Juga :   PJB Gandeng ICON+ Optimalkan Pemanfaatan Aset Layanan Telematika

“PJB memiliki kontribusi yang besar pada pengimplementasian co-firing di Indonesia. Hal ini dikarenakan dari seluruh persebaran co-firing di Indonesia, PLTU yang dioperasikan oleh PJB mendominasi persebaran ini, PLN pun semakin optimis terhadap peningkatan tren EBT di Indonesia dikarenakan dedikasi yang telah dilakukan oleh PJB,” kata Ikhsan.

Baca juga: Ciptakan Green Energy di Bali, PJB Hadirkan PLTS Atap

Sementara  Direktur Direktorat Bio Energi Kementerian ESDM Andriah Feby Misna menjelaskan co-firing pada PLTU Pacitan memiliki porsi yang besar, tidak hanya dalam pengurangan penggunaan bahan bakar batubara namun juga berdampak positif pada pengembangan ekonomi kerakyatan yang produktif dan mengurangi emisi gas rumah kaca di Indonesia.

Baca Juga :   PJB Kembali Dipercaya Mengelola PLTU Tidore Pasok Listrik Maluku

“Selain memiliki kapabilitas dalam melakukan inovasi seperti pengolahan biomassa menjadi program co-firing yang andal, PJB turut serta memberikan best practice dalam pengoptimalan PLTU melalui co-firing,” katanya.

Keberhasilan PJB dalam mempionirkan cofiring, baik dari sisi ujicoba hingga komersialisasi juga membuahkan prestasi di kancah internasional. PJB berhasil mendapatkan penghargaan Biomass Power Project of The Year in 2020 oleh Asian Power Awards 2020.

Baca juga: Dua Aplikasi PJB Raih Penghargaan Internasional

Tahapan Asian Power Award, melalui seleksi yang ketat, serta diawasi langsung oleh 5 juri dari berbagai perusahaan multinasional dari berbagai negara. PJB berhasil menggaet piala perunggu pada kategori Biomass Power Project of the Year setelah bersaing dengan ratusan paper berkualitas lainnya.

Baca Juga :   Co-Firing PLTU Paiton Serap Biomassa Serbuk Kayu 3.800 Ton

“Hal ini menjadikan bukti nyata diakuinya Co-Firing sebagai upaya PJB yang tidak hanya berambisi untuk menghijaukan seluruh PLTU yang ada di Indonesia, tetapi juga bersatu dalam komitmen dunia dalam Paris Agreement untuk menurunkan emisi global,” kata Iwan Agung. (hps)