PenaMerahPutih.com
HeadlineIndeksPolkam

Kemenangan Joe Biden Disahkan Kongres, Impeachment Trump Makin Menguat

nancy Pelosi
Ruang kerja Ketua DPR AS Nancy Pelosi diacak-acak massa perusuh pendukung Trump. (tangkapan layar abc News)

Jakarta, pmp – Kongres AS sahkan kemenangan Joe Biden atas Donald Trump berdasarkan penghitungan suara Dewan Elektoral atau Electoral College pada sesi gabungan Kongres yang digelar di Gedung Kongres AS Capitol Hill di Washington DC, pada Rabu malam waktu setempat (6/1/2021), setelah sempat diserbu massa pendukung Trump.

Sebagaimana dilansir CNN, Biden memperoleh 306 suara electoral atau electoral votes, sementara Trump 232 suara. Perolehan Biden jauh melampaui ambang 270 suara elektoral untuk melenggang ke Gedung Putih melengserkan Trump. Sebelumnya penghitungan tiga suara elektorat Vermont telah menempatkan Joe Biden dan Kamala Harris di atas ambang batas 270.

Senat dan DPR menolak keberatan Partai Republik pendukung Trump untuk membuang suara elektorat Georgia dan Pennsylvania yang memenangkan Joe Biden. Mosi keberatan Partai Republik atas suara elektorat Arizona, Nevada dan Michigan juga gagal, bahkan sebelum sampai pada perdebatan.

Baca Juga :   Pendemo Capitol Hill Bawa Bendera Merah Putih, Ini Klarifikasi KBRI Washington DC

Pengesahan kemenangan Biden terjadi justru setelah para perusuh pendukung Trump menyerbu masuk Gedung Capitol Hill yang merupakan simbol demokrasi AS lebih dari 200 tahun dan menjadi tempat pengesahan hasil pemilu oleh sesi gabungan Kongres.

Ketua DPR Serukan Impeachment

Sebelumnya serbuan massa telah menyebabkan rapat sesi gabungan Kongres dihentikan beberapa jam. Proses dilanjutkan pada malam hari dan dipimpin Wakil Presiden Mike Pence yang juga pasangan Trump di pemilu 2020.

“Kepada mereka yang mendatangkan bencana di Capitol hari ini, anda tidak menang,” kata Wapres Mike Pence saat melanjutkan sesi.

Dia kemudian menyemangati yang hadir. “Ayo kembali bekerja,” kata Pence yang mendapat tepuk tangan anggota Kongres.

Baca Juga :   Pelantikan Joe Biden Dilakukan Daring karena COVID-19 Masih Ganas

Senat dan DPR kemudian mengesahkan pemungutan suara akhir dari Electoral College dengan Biden 306 suara dan Trump 232 suara.

Pihak kepolisian mengumumkan empat orang tewas selama kekacauan, satu luka tembak dan tiga darurat medis, sementara 52 orang ditangkap.

Serbuan massa jelas diprovokasi Trump yang terus menerus menyebut dirinya dicurangi tanpa pernah menunjukkan bukti konkrit sembari meminta pendukungnya membantu membalikkan kekalahannya.

Puncaknya, Trump menyampaikan kepada ribuan pendukung di dekat Gedung Putih dan meminta mereka berunjuk rasa ke Capitol Hill untuk mengungkapkan kemarahan atas proses pemungutan suara.

Buntut rusuh Capitol Hill, beberapa tokoh Partai Republik di Kongres mengkritik keras Donald Trump dan menyalahkannya karena menyebabkan kerusuhan.

Baca Juga :   Clinton dan Obama Hujat Trump, Politik Beracun Picu Penyerbuan Gedung Kongres

Sementara Ketua DPR Nancy Pelosi dan Pemimpin Senat Chuck Schumer seperti dikuti CNN, mendesak Wakil Presiden Mike Pence melengserkan Trump dengan segera mengajukan Amandemen ke-25 Konstitusi.

Pelosi bahkan siap menginisiasi pemakzulkan Trump.

“Jika wakil presiden dan kabinet tidak bertindak, Kongres mungkin siap untuk bergerak maju dengan impeachment yang merupakan sentimen luar biasa dari kaukus saya dan rakyat Amerika,” tegas Pelosi.(bim)