PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Sehat Cantik Tren

Arumi Ajak Remaja Putri Hindari Diet Instan, Demi Turunkan Kematian Ibu dan Bayi di Masa Depan

Arumi Bachsin
Arumi Bachsin ajak remaja putri hindari diet instan. (Humas Pemprov Jatim)

Ponorogo, pmp – Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak, Ketua Tim Penggerak PKK Jatim, mengajak para remaja putri menghindari diet secara instan hanya demi segera memiliki tubuh langsing. Padahal diet instan berdampak negatif dan berisiko besar bagi organ tubuh dan kesehatan.

“Remaja jaman now banyak yang ingin diet secara instan sehingga bisa kurus dan langsing, serta kemudian menjadi idola bagi teman-temannya. Mereka tidak tahu bahwa hal semacam itu tidak sehat bagi badan. Oleh sebab itu ayo remaja di Jatim, khususnya remaja putri untuk melakukan diet yang benar,” kata Arumi Bachsin saat kunjungan kerja di Kabupaten Ponorogo, Kamis (4/2/2021).

Menurut Arumi yang mantan aktris dan model itu, segala sesuatu yang instan termasuk diet, bakal memengaruhi tumbuh kembang remaja putri, khususnya organ tubuh bagian dalam. Padahal kesehatan wajib diperhatikan karena memiliki dampak panjang ke depan, khususnya saat mereka nantinya mengalami masa kehamilan.

Baca Juga :   Wagub Emil Serahkan Bantuan buat Warga Magetan, Dibelanjakan Putar Roda Ekonomi

“Program diet yang salah akan meningkatkan presentase Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Diet yang benar tidak dengan cara instan tapi bertahap dengan asupan gizi seimbang agar kesehatan tetap terjaga,” ungkapnya.

Arumi meminta keterlibatan para guru di sekolah untuk ikut memberi pemahaman yang benar kepada para siswanya tentang diet sehat juga dampak buruk diet instan.

“Para guru bakal lebih didengar para siswanya untuk menjauhi program diet yang salah. Sebab jika orang tua yang mengingatkan, kebanyakan para remaja sering mengacuhkan karena hubungan mereka terlalu dekat. Tapi apabila guru yang mengingatkan mereka lebih mendengar dan patuh,” lanjutnya.

Arumi kemudian memaparkan bahwa, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga menyorot gaya remaja putri jaman Now yang menginginkan memiliki tubuh yang slim. Guna mewujudkan keinginan, mereka langsung diet tanpa mendapatkan panduan ahli gizi.

Baca Juga :   Difi A Johansyah: Uang Koin di Jatim Rp 39 Miliar, Kembali ke BI Rp 164 Juta

Oleh sebab itu Gubernur Khofifah mengimbau agar dibuat semacam inovasi guna mengurangi dampak diet yang dilakukan remaja putri.

Berdasarkan data AKB untuk Kab/Kota di Jatim tahun 2020, terdapat 10 kabupaten/kota dengan AKB tertinggi, yakni :

  1. Kabupaten Jember sebanyak 324 kematian;
  2. Kota Surabaya 208’
  3. Kabupaten Bondowoso 168;
  4. Kabupayen Kediri 162;
  5. Kabupaten Lumajang 154,
  6. Kabupaten Probolinggo 147;
  7. Kabupaten Tulungagung 146,
  8. Kabupaten Situbondo 140,
  9. Kabupaten Bojonegoro 138;
  10. Kabupaten Jombang (137).

Sementara 10 kabupaten dan kota dengan AKI tertinggi adalah :

  1. Kabupaten Bojonegoro sebanyak 61,
  2. Kota Surabaya 28;
  3. Kabupaten Tuban 25,
  4. Kabupaten Mojokerto 24,
  5. Kabupaten Pasuruan 23,
  6. Kabupaten Bondowoso 22,
  7. Kabupaten Probolinggo 20,
  8. Kabupaten Madiun 19,
  9. Kabupaten Tulungagung 19;
  10. Kabupaten Pamekasan 19. (hps)