PenaMerahPutih.com
HeadlineIndeksSehat CantikTren

Bisakah Anda Mengenali Tanda-Tanda Serangan Stroke?

Tanda-tanda stroke
Salah satu tanda-tanda stroke adalah wajah terkulai sebelah. (familybestcare.com)

Jakarta, pmp – Pandemi corona telah membuat banyak orang menghindari datang ke dokter atau rumah sakit secara langsung untuk mengantisipsi terpapar COVID-19. Namun kondisi darurat seperti serangan stroke wajib hukumnya untuk segera mendapat pertolongan medis dari dokter atau rumah sakit.

Stroke merupakan penyebab kematian kelima di AS, terjadi setiap 40 detik dan dapat terjadi pada siapa saja, usia berapa saja dan kapan saja.

Paul Dyches (59) mengalami serangan stroke saat bekerja pada Agustus 2020 dan beruntung dia menyadari ada sesuatu yang aneh dalam dirinya.

“Saya tidak pernah mengalami perasaan seperti ini sebelumnya dan saya tahu harus segera melakukan sesuatu,” kata Dyches yang ternyata mengalami gejala stroke klasik berupa kelemahan pada lengan dan kaki.

Baca Juga :   Stop Merokok Pasca Jantungan atau Stroke, Perpanjang Usia 10 Tahun

Setibanya di rumah sakit, dia segera diperiksa dokter menggunakan tele-neurologi. Setelah dokter memastikan Dyches mengalami stroke, mereka segera memberikan perawatan dan dia sudah boleh pulang keesokan harinya. Pada beberapa kasus serangan stroke, tindakan cepat memang sangat membantu pemulihan penderita.

 

 

BE FAST Stroke
BE FAST dikembangkan oleh Intermountain Healthcare sebagai adaptasi dari model FAST yang diterapkan oleh American Stroke Association.

Gejala Stroke Bisa Mendadak

Data statistik menunjukkan bahwa banyak orang AS mungkin menghindari rumah sakit meski kondisinya darurat hanya karena kecemasan seputar pandemi.

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine menunjukkan, kunjungan ke ruang gawat darurat menurun lebih dari 40% karena kasus COVID-19 meningkat. Padahal setiap rumah sakit pasti memiliki protokol kesehatan untuk menjaga pasien dan staf mereka aman dari infeksi virus corona.

Baca Juga :   Hati-Hati, Kebiasaan Tidur Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Stroke

Selain alasan pandemi, salah satu penghalang klasik untuk segera mendapat petolongan medis tepat waktu bagi penderita serangan stroke adalah pengetahuan akan tanda dan gejala stroke.

Menurut survei kesehatan nasional AS, hanya satu dari lima orang dewasa yang mampu mengenali 10 tanda dan gejala stroke. Sebanyak 70% responden survei mengatakan mereka memiliki pengetahuan tentang stroke, namun 62% di antaranya memiliki pemahaman keliru dan percaya bahwa tanda-tanda stroke datang secara perlahan selama satu atau dua hari. Padahal sebenarnya gejala stroke bisa datang tiba-tiba.

Para ahli sepakat bahwa pertolongan medis sesegera mungkin sangat penting bagi mereka yang terserang stroke. Oleh sebab itu sangat penting bagi semua orang untuk mengetahui tanda-tanda dan gejala serangan stroke.

Baca Juga :   Stroke Bukan Akhir Kehidupan, Simak Kiat Mark Moore Agar Sembuh Total

Masyarakat negeri Paman Sam diajari istilah BE FAST –yang diartikan tangani secepatnya– untuk memudahkan mengingat gejala stroke, yakni Balance (keseimbangan), Eyes (mata), Face (wajah), Arm (lengan), Speech (ucapan), serta Time (waktu) dengan tanda-tanda berikut:

  • Balance: Tiba-tiba kehilangan keseimbangan.
  • Mata: Kehilangan pengelihatan pada satu atau kedua mata.
  • Wajah: Wajah terlihat tidak rata atau terkulai.
  • Lengan: Lengan atau tungkai lemah atau menggantung.
  • Ucapan: Menjadi cadel dan kesulitan berbicara serta tampak bingung.
  • Waktu: Segera meminta pertolongan ke dokter atau UGD rumah sakit.

BE FAST dikembangkan oleh Intermountain Healthcare sebagai adaptasi dari model FAST yang diterapkan oleh American Stroke Association. (els)