Simalungun, pmp – Puteri Indonesia 2020 Rr Ayu Maulida Putri mengajak kalangan milenial memperkuat rasa nasionalisme, toleransi dan moderasi beragama guna menekan penyebaran paham radikal intoleran dan terorisme yang masih mengkhawatirkan di Indonesia.
Menurut Ayu yang dinobatkan sebagai anggota kehormatan Duta Damai Dunia Maya BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), dua aksi teror yang telah terjadi di Indonesia pada Maret lalu, yakni bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar dan penyerangan Mabes Polri, menjadi bukti bahwa paham-paham kekerasan masih bergentayangan.
“Itu (teror) sangat menyakitkan. Sebagai generasi muda kita harus melakukan upaya untuk mencegah agar tidak bisa membesar. Bahkan kalau perlu kita hilangkan dari Indonesia,” kata Ayu seperti dilansir Antara, saat penobatan di Hotel Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa malam (6/4/2021).
Guna menghilangkan paham kekerasan, Ayu mengajak seluruh bangsa Indonesia, khususnya kalangan milenial untuk terus memperkuat nasionalisme, toleransi dan moderasi beragama.
Ayu yakin Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika modal utama bangsa Indonesia menghilangkan radikalisme dan terorisme.
“Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah kunci untuk maju berjuang menyingkirkan rintangan dalam menguasai segala bidang untuk kemajuan NKRI. Saya mengajak para milenial terus menjaga semangat NKRI, semangat damai. Apapun harus kita lakukan untuk memperjuangkan kebhinekaan dan keutuhan NKRI,” tutur Ayu.
Ayu mengingatkan bahwa kemajuan teknologi informasi memudahkan penyebaran secara luas paham radikal intoleran melalui dunia maya. “Bahkan seseorang yang tinggal berjauhan bisa terpapar melalui dunia maya,” tegasnya.
Kalangan milenial harus memiliki wawasan dan pengetahuan tinggi, terutama menyangkut nasionalisme juga wawasan keagamaan.
“Kita sebagai generasi muda juga harus selalu belajar secara terus menerus tentang perjuangan para pahlawan dan leluhur pendiri bangsa,” terangnya.
Ayu meyakini dengan belajar dari para pahlawan dan leluhur bangsa akan menumbuhkan jiwa nasionalisme kuat dan mengakar, sehingga tidak akan mudah terpengaruh radikalisme.
“Nasionalisme yang kuat dan rasa toleransi tinggi akan menghindarkan kita dari terorisme. Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan dan kita suarakan Indonesia yang damai, Indonesia yang penuh cinta kasih,” kata Puteri Indonesia. (els)