Jakarta, pmp – Membantai Rusia 4-1 di laga pamungkas Grup B dengan modal nilai kosong setelah dipecundangi Finlandia dan Belgia, tampaknya menjadi pengalaman mahal bagi Dinamit Denmark untuk menjalani laga pembuka partai hidup mati babak 16 besar EURO 2020 melawan Wales, di Stadion Johan Cruijff Arena Amsterdam, Sabtu malam nanti pukul 23.00 WIB (26/6/2021).
Denmark memulai laga EURO 2020 tidak seperi harapan meski mereka melakoni tiga laga sebagai tuan rumah di Stadion Parken Kopenhagen. Mereka harus kehilangan Christian Eriksen (29), gelandang Inter Milan, yang tiba-tiba kolaps menjelang babak pertama berakhir pada pertandingan pembuka Grup B menghadapi Finlandia pada Sabtu (12/6/2021) yang berkesudahan 0-1 buat tim lawan.
Pada laga selanjutnya menghadapi Belgia, Dinamit kembali menelan kekalahan 1-2. Maka pertandingan ketiga melawan Rusia seolah menjadi partai hidup mati karena mereka nir nilai dan berada di dasar grup, sementara Rusia dan Finlandia telah sama-sama mengantongi nilai 3.
Untunglah dinamit meledak dan membenamkan Rusia 4-1, termasuk membenamkan Finandia yang dibekuk Belgia 0-2. Denmark dengan hanya beda selisih gol naik ke posisi runner up, sementara Finlandia sebagai urutan ketiga bahkan harus tersisih dari 16 besar karena kalah selisih gol dibanding Ukraina peringkat tiga Grup C.
Pengalaman penting Denmark jalani laga hidup mati menjadi perhatian khusus Rob Page (46), pelatih Wales.
“Kami telah menyaksikan Denmark bermain di pertandingan terakhir mereka dan anda tidak bisa berkata apa pun selain terkesan dengan apa yang telah mereka lakukan,” katanya.
Apa yang disampaikan pelatih Wales tampaknya sekedar untuk menghormati calon lawannya, mengingat The Dragons –julukan Wales– justru banyak mendapat pujian setelah melakoni tiga laga di Grup A dengan hasil menang melawan Turki, seri melawan Swiss dan kalah melawan Italia.
“Wales menunjukkan penampilan terbaik dan paling meyakinkan sejak EURO sebelumnya lima tahun lalu (2016). Mereka penuh energi dalam menyerang maupun bertahan dan mereka pantas mendapatkan kemenangan,” tulis The Times.
Laga tampaknya bakal seru mengingat Kasper Hjulmand (49), pelatih Denmark, menyatakan telah siap melawan Sang Naga dengan berbagai skenario.
“Kami telah mempersiapkan diri dengan baik dan merasa benar-benar siap untuk semua skenario. Secara keseluruhan kami telah mempersiapkan diri dengan baik dan menantikannya,” katanya.
Laga Dinamit melawan Naga juga bakal menjadi ajang adu kepiawaian antara dua bintang Tottenham Hotspurs yakni gelandang Pierre-Emile Højbjerg (25) melawan kapten Wales Gareth Bale (31).
“Ada sangat sedikit pemain yang telah melakukan apa yang dia lakukan selama sepuluh tahun terakhir. Bale telah mencetak lebih dari 100 gol buat Real Madrid. Dia adalah pemain berkelas, pria fantastis dan seorang pemimpin. Dia salah satu yang terbaik yang pernah bermain dengan saya, dan saya tahu betapa berartinya Wales dan tim nasional baginya,” puji Højbjerg.
Kita tunggu saja, apakah Dinamit bakal meledakkan Sang Naga atau Sang Naga yang justru meluluhlantakkan Dinamit dengan semburan apinya.(bim)
Prediksi line-up :
Wales (4-2-3-1) : Ward; Roberts, Mepham, Rodon, B Davies; Morrel, Allen; Bale, Ramsey, James; Moore
Denmark (5-2-3) : Schmeichel; Mhle, Vestergaard, Kjær, Christensen, Wass; Højbjerg, Delaney; Poulsen, Damsgaard, Braithwaite.