Jakarta, pmp – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program SIG Peduli salurkan bantuan senilai Rp 400 juta yang terdiri dari 30 laptop dan dana pembangunan untuk sarana pendidikan di Gresik dan Lamongan.
Penyerahan bantuan dilakukan Edy Saraya, General Manager of CSR SIG, didampingi Aminatun Habibah, Wakil Bupati Gresik, di SMK Qomarudin Gresik, Jumat (6/8/2020)
Bantuan laptop diberikan kepada MI Nurul Ulum Desa Betoyoguci dan MI Al Hidayah Betoyokauman Gresik, sedangkan bantuan dana pembangunan sarana pendidikan diberikan kepada Pondok Pesantren Qomaruddin, Musala Arrohman Desa Petisbenem Gresik, serta Musala Roudlotul Jannah dan Musala Baiturrohman Desa Keyongan Lamongan.
“Pemberian bantuan laptop yang dilakukan SIG pada masa pandemi COVID-19 bertujuan menunjang proses belajar mengajar yang saat ini dilakukan secara virtual. Kami berharap semoga laptop ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di MI Nurul Ulum dan MI Al Hidayah,” kata Edy Saraya.
Solih, Kepala Sekolah MI Nurul Ulum Desa Betoyoguci, sangat bersyukur atas bantuan laptop dari SIG karena bakal melengkapi komputer PC yang sudah dimiliki pihak sekolah. MI Nurul Ulum merupakan sekolah gratis yang memiliki 160 siswa, di mana operasionalnya hanya mengandalkan dana dari pemerintah.
Bantuan laptop tentu sangat berguna memenuhi sarana pendidikan di sekolah, terlebih di era digital di mana siswa dituntut dapat menggunakan perangkat komputer ataupun laptop.
“Bantuan laptop akan kita gunakan sebagai sarana mengajar bagi guru. Namun jika proses belajar mengajar kembali normal atau tatap muka, maka laptop akan digunakan siswa sebagai pendukung dalam proses belajar. Terima kasih atas bantuan SIG, dengan adanya bantuan ini proses belajar mengajar di sekolah kami dapat lebih berkualitas”, kata Sholih.
Sementara Aminatun Habibah, Wakil Bupati Gresik, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh SIG.
“Semoga bantuan ini memberi manfaat dan berkah bagi masyarakat. Ke depan kami berharap bisa terus bersinergi guna pembangunan kota Gresik yang berkesinambungan,” kata Aminatun Habibah.(hps)