PenaMerahPutih.com
Headline Indeks Polkam

Gubernur Kukuhkan Paskibraka Jatim 2021, Jaga Merah Putih untuk Indonesia Tangguh

Paskibraka Jatim 2021
Anggota Paskibraka Jatim berasal dari 38 kabupaten dan kota yang masing-masing dua pelajar siswa dan siswi SMA/SMK.(Humas Pemprov Jatim)

Surabaya, pmp – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan  76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi  Jatim 2021 yang merupakan perwakilan dari 38 kabupaten dan kota se-Jatim, di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (15/8/2021).

Anggota Paskibraka Jatim berasal dari kabupaten dan kota yang masing-masing dua pelajar siswa dan siswi SMA/SMK untuk bertugas mengibarkan dan menurunkan Sang Saka Merah Putih pada Upacara HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 pada Selasa 17 Agustus.

Pengukuhan Calon Paskibraka Jatim 2021 ditandai dengan dibacakannya Ikrar ‘Putra Indonesia’ oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim Supratomo, yang diikuti pula oleh ke-76 anggota Paskibraka Jatim.

Suasana semakin khidmat saat Cahya Tria Wardhani, anggota Paskibraka 2021 asal Kota Malang, diberi kesempatan memegang dan mencium bendera Merah Putih saat pengucapan ikrar Putra Indonesia.

Selanjutnya Gubernur Khofifah selaku Pembina Upacara membacakan kata-kata pengukuhan.

“Dengan memohon ridho Allah Yang Maha Kuasa, pada hari ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas di Halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada tanggal 17 Agustus 2021. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan kemudahan dalam menjalankan tugas negara,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Formasi pasukan pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih akan dilakukan dengan formasi berbeda, jika sebelumnya  formasi 17-8-45, kali ini dibagi dua penugasan yakni 38 orang bertugas pengibaran bendera  pagi hari dan 38 orang bertugas penurunan bendera sore hari.

Baca Juga :   Terima Penghargaan, Khofifah Ajak Masyarakat Tak Kendor Lawan COVID-19

“Kalau proses rekruitmen Paskibrakanya sebenarnya sama dengan tahun sebelumnya, hanya pada tahun 2020 memang tidak dilakukan rekruitmen baru tetapi menugaskan anggota Paskibraka tahun 2019 sesuai SOP pusat.  Pada tahun 2021 ini dilakukan rekruitmen baru sebanyak 76 orang,   yang bertugas di pagi hari saat pengibaran bendera 38 orang, sementara sore hari saat penurunan bendera juga 38 orang, sesuai jumlah kabupaten/ kota di Jatim,” jelas Khofifah.

Telah terpilih tujuh orang yang bertugas upacara pengibaran, yakni Fany Natalia Hariyono asal SMAN 3 Nganjuk sebagai pembawa baki, Cahya Tria Wardhani asal SMAN Taruna Nala Jatim sebagai cadangan pembawa baki, Muhammad Bachtiar Kurniawan asal SMAN 1 Tuban sebagai pengerek, Vanessa Diva Valencia asal SMAN 1 Lawang sebagai Komandan Kelompok (Danpok), Erza Akbar Rizkiawan asal SMAN Kedungwaru sebagai serpihan, Dwi Berliana Soleh Putri asal SMAN 1 Sumenep sebagai serpihan dan Hatta Joang Kusuma asal SMAN 2 Mejayan Madiun sebagai serpihan.

Khofifah menegaskan bahwa Pasukan Paskibraka mengemban tugas lebih dari simbolis karena terdapat komitmen yang harus dijaga untuk senantiasa menjunjung tinggi harkat dan martabat Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan penuh integritas.

“Pada tanggal 17 Agustus besok, kalian akan melaksanakan tugas sebagai pasukan pengibar bendera pusak. Tugas ini  tidak sebatas pada mengibarkan Sang Saka Merah Putih, tapi ada  komitmen menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan penuh integritas, komitmen dan profesionalisme, serta energi positif kita semua untuk bisa mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh,” tegasnya.

Baca Juga :   Libur Imlek Khofifah Larang ASN Pemprov Jatim Bepergian Luar Daerah

Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan, generasi muda yang terpilih sebagai anggota Paskibraka memiliki peran penting untuk ikut meyakinkan lingkungannya bahwa kita harus menjaga semangat dan yakin terwujudnya Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh.

“Kepada anak-anakku seluruh anggota Paskibraka, ada peran penting yang harus diemban, yaitu meyakinkan masyarakat bahwa dengan semangat, kerja keras dan persatuan yang kuat, Insya Allah kita bisa wujudkan Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh sesuai tema Hari Kemerdekaan RI ke-76 di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini,” lanjut Khofifah.

Apalagi sesuai dengan ikrar yang tadi sudah diucapkan oleh semua anggota Paskibraka. “Dengan suara yang tegas dan lantang telah menyatakan ikrar menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Khofifah.

Gubernur pun berharap agar Pasukan Paskibraka dapat memberikan contoh yang baik bagi sesama melalui integritas dan komitmen mereka.

“Mudah-mudahan semuanya bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan semuanya akan menjadi bagian di lini depan untuk menjaga Merah Putih  dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga saudara-saudara  semua  diberikan kemudahan dalam menjalankan tugas  pada saat upacara hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2021,” pungkas Khofifah.

Baca Juga :   Pj. Gubernur Jatim Adhy Berangkatkan 96 Bus Mudik Bareng Gratis
Paskibraka Jatim 2021
Mengibarkan bendera menjadi suatu momen berharga yang tidak akan pernah ternilai dan menjadi bagian dari menegakkan NKRI.(Humas Pemprov Jatim)

Wejangan Khusus Pangkoarmada II

Para anggota Paskibraka Jatim 2021 mendapat wejangan khusus dari Laksamana Muda (Laksda) TNI Dr Iwan Isnurwanto, Panglima Koarmada II Surabaya yang juga Purna Paskibraka Jatim tahun 1982 mewakili Kabupaten Bojonegoro.

Iwan mengungkapkan bagaimana rasa bangga, bahagia dan haru masih dirasakannya sebagaimana 39 tahun lalu saat bertugas menjadi Paskibraka.

“Pada 39 tahun lalu ada kebanggaan tersendiri menjadi Paskibraka yang tidak dirasakan oleh orang lain yang tidak mengikutinya. Walaupun kebanggaan itu ada di setiap orang Indonesia, kebanggan menjadi pengibar bendera merupakan kebanggaan yang istimewa,” tutur Iwan.

Menurut Iwan, kebanggaan tersebut akan terus menerus  dirasakan, sebagaimana yang dia rasakan sampai saat ini.

“Saya diberi kesempatan untuk menyampaikan beberapa kata oleh Ibu Gubernur dan saat  ini pun saya masih merasakan rasa bangga yang terus menerus tanpa terpadamkan,” katanya bangga.

Iwan berpesan bahwa mereka akan menjalankan tugas mulia dan keberhasilan mengibarkan dan menurunkan bendera merupakan jawaban atas latihan yang telah dilaksanakan selama ini.

“Mengibarkan bendera menjadi suatu momen berharga yang tidak akan pernah ternilai dan menjadi bagian dari menegakkan NKRI. Karena siapapun yang menurunkan bendera merah putih berarti menentang NKRI. Untuk itulah keberhasilan mengibarkan bendera harus tertanam pada diri kalian usai dikukuhkan,” tutupnya.(gdn)