Surabaya, pmp – PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) melalui salah satu unitnya PLTU Pacitan menggandeng Pemerintah Kabupaten Pacitan membangun rumah layak huni menggunakan material batako yang bahan dasarnya terbuat dari Flying Ash Bottom Ash (FABA) yang merupakan limbah dari unit pembangkit.
“Pemanfaatan FABA untuk pembangunan rumah merupakan perwujudan program CSR (Corporate Social Responsibility) PLTU Pacitan untuk membantu warga dengan hunian tidak layak,” kata General Manager Ubjom Pacitan, Dwi Juli Harsono dalam keterangan tertulis, Rabu (25/8/2021).
Peletakan batu pertama dilakukan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama General Manager Ubjom Pacitan, Dwi Juli Harsono yang disaksikan segenap Forkompimcam Sudimoro dan warga sekitar pada Jumat, 20 Agustus 2021.
Melalui program ini, terpilih Abdul Mungin, warga RT 001/RW 009 dusun Rejomulyo, Desa Sudimoro, Kecamatan Sudimoro sebagai penerima bantuan rumah layak huni tersebut.
Dwi Juli Harsono mengungkapkan FABA merupakan limbah padat sisa pembakaran batu bara pada PLTU dan industri berbahan bakar batu bara lainnya.
“FABA bukan merupakan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan yang dikeluarkan tanggal 2 Februari 2021,” katanya.
Dwi Juli Harsono mengatakan pengolahan sisa pembakaran batubara dari PLTU ini berupa batako, paving dan kanstin dimanfaatkan untuk sosial, salah satunya mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu di wilayah sekitar PLTU.
“Ini kali perdana pemanfaatan FABA untuk pembangunan rumah layak huni di Kabupaten Pacitan dan berkat dukungan Pemkab Pacitan, kami harapkan lebih banyak lagi yang akan menerima manfaat,” terang Dwi.
Sukses memanfaatkan FABA ini, PJB diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan akibat penambangan pasir.
FABA dimanfaatkan untuk membuat beberapa produk sesuai izin yang dimiliki berupa paving, batako, kanstain, ready mix, precast. Aneka produk ini dihasilkan oleh internal PLTU Pacitan dan dimanfaatkan untuk kebutuhan pembangunan di lingkungan PLTU tersebut.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengapresiasi upaya PJB membuat batako berkualitas kokoh dan halus yang berbahan dasar FABA karena sangat bermanfaat bagi pembangunan. Bahkan orang nomor satu di Pacitan itu melihat langsung lokasi pembuatan batako tersebut di PLTU Pacitan.
“Saat ini ada rumah FABA, mungkin kedepan ada Jalan FABA atau pembangunan infrastruktur lain yang menggunakan bahan dasar dari limbah ini,” ujar Bupati Pacitan. (hps)