PenaMerahPutih.com
Ekbis Headline Indeks Industri

Menteri Halim Iskandar Dorong Edupark Semen Gresik Direplikasi Perusahaan Lain

Menteri Abdul Halim Iskandar memamerkan hasil pertanian Education Park Semen Gresik.
Menteri Abdul Halim Iskandar memamerkan hasil pertanian Education Park Semen Gresik.(Humas SIG)

Rembang, pmp Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengunjungi Education Park (Edupark) Semen Gresik yang dikelola BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Mbangun Deso milik Desa Kajar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Edupark Semen Gresik yang dikunjungi Menteri Abdul Halim Iskandar pada Jumat (17/9/2021), dilengkapi berbagai fasilitas pertanian seperti lahan holtikultura, budidaya sayur mayur dengan menggunakan sistem hidroponik dan pupuk organik, penggemukan sapi, peternakan domba, ayam petelur, burung puyuh, budidaya ikan lele dan jamur tiram, serta pembuatan pupuk organik dan biogas dari kotoran hewan.

Kawasan Edupark Semen Gresik menjadi sarana transfer pengetahuan warga desa sekitar perusahaan dalam membangun usaha peternakan dan pertanian, serta diharapkan dapat membangun kemandirian pangan, ekonomi, energi skala kecil di lingkungan desa sekitar.

Baca Juga :   SIG Bantu Kelola Sampah Kota Manfaatkan 76 Ribu Ton RDF Sebagai Bahan Bakar Alternatif

Selain itu dari pembelajaran di edupark diharapkan dapat melahirkan satu produk unggulan berbasis potensi lokal yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat setempat.

Menteri Abdul Halim Iskandar melakukan panen telur ayam di Edupark Semen Gresik
Menteri Abdul Halim Iskandar melakukan panen telur ayam di Edupark Semen Gresik.(Humas SIG)

Menteri Abdul Halim Iskandar mengapresiasi inisiatif Semen Gresik mengembangkan pertanian dan peternakan terintegrasi (integrated farming) yang dapat memperkuat ketahanan pangan hewani, serta mendorong konsep tersebut dikembangkan dalam skala lebih besar melalui BUMDes Bersama atau BUMDesMa.

“Ini satu model yang telah diinisiasi dan dikembangkan dengan baik oleh Semen Gresik pabrik Rembang yang kemudian diharapkan bisa dikembangkan di desa lain. Kita akan dorong model ini direplikasi perusahaan lain, baik itu BUMN maupun perusahaan swasta yang posisinya berada di desa-desa,” kata Menteri Abdul Halim Iskandar.(hps)