Jakarta, pmp – Demi membangkitkan dan mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) terus mendorong akses keuangan masyarakat dengan menggelar Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021.
BIK yang merupakan kegiatan tahunan, pada 2021 bertema ‘Inklusi Keuangan untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa’ bakal digelar secara terintegrasi, masif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia, mulai 1 Oktober hingga 31 Oktober 2021.
“Bulan Inklusi Keuangan digelar sebagai salah satu upaya mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan keuangan. Dengan semakin terbukanya akses keuangan masyarakat, penggunaan produk dan layanan keuangan sesuai kebutuhan dan kemampuan akan meningkat, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” kata Tirta Segara, anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Rabu (29/9/2021).
Menurut Tirta Segara, inklusi keuangan memiliki peranan penting dan strategis sehingga diharapkan dapat menjadi solusi mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19.
Pelaksanaan BIK 2021, lanjut Tirta, diharapkan juga mendorong pembukaan rekening, pemberian kredit atau pembiayaan, serta penggunaan produk atau layanan jasa keuangan, serta meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap budaya menabung dan mempublikasikan program literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen.
Selama 2021 hingga September, OJK terus melakukan berbagai kegiatan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan edukasi dan literasi keuangan secara virtual dengan sekitar 1.000 kegiatan dan 295 materi di berbagai daerah.
Selain itu sosialisasi inklusi keuangan juga terus dilakukan di berbagai daerah oleh 307 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) melalui sejumlah kegiatan seperti KUR Klaster dan business matching untuk UMKM.
Kemudian untuk meningkatkan inklusi di kalangan pelajar, OJK terus mendorong Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) yang menargetkan 70% pelajar Indonesia memiliki rekening tabungan perbankan di tahun 2021.
OJK juga sedang menyiapkan konten-konten edukasi keuangan melalui learning management system yang menampilkan modul-modul edukasi semua sektor jasa keuangan, seperti perbankan, industri keuangan nonbank, pasar modal dan fintech yang bisa diakses secara elektronik.
Target 90% Inklusi Keuangan 2024
Berbagai program BIK 2021 berfokus pada:
- Penjualan produk/jasa keuangan berinsentif melalui pemberian discount, cashback, point, bonus atau reward;
- Fasilitasi pemberian kredit/pembiayaan bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro, antara lain melalui kegiatan business matching;
- Pameran jasa keuangan yang dapat dilakukan secara virtual, menyesuaikan dengan kondisi lokasi pelaksanaan kegiatan;
- Pembukaan rekening, polis dan lainnya;
- Kegiatan edukasi keuangan antara lain melalui kegiatan webinar;
- Kampanye dan publikasi program literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen secara masif.
Sebagai rangkaian kegiatan dari BIK 2021, juga akan diselenggarakan pameran produk/jasa keuangan FinExpo BIK 2021 secara virtual pada 18 Oktober hingga 2 November 2021 yang dapat diakses masyarakat melalui website dan mobile phone pada alamat www.finexpo-bik2021.id.
FinExpo BIK 2021 merupakan platform bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi program promo, reward, edukasi keuangan dan kegiatan selama BIK 2021.
Tirta Segara berharap kegiatan BIK 2021 dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, serta memberi kemudahan untuk membuka akses keuangan untuk sektor Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian, Lembaga Pembiayaan, Pergadaian, Dana Pensiun, Fintech, serta E-commerce sehingga dapat memberikan dampak positif dalam mendukung PEN, serta pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90% pada akhir tahun 2024.(hps)