Surabaya, pmp – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima bantuan Tjahjono dari Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) Pengurus Daerah Jatim berupa 3 Ventilator Parametrik tipe PM-01 yang merupakan karya anak bangsa dan beasiswa senilai Rp76 juta untuk anak yatim terdampak COVID-19.
“Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi IA ITB atas bakti yang diberikan kepada daerah. Insyaallah bantuan ini akan kami gunakan sebaik-baiknya dan beasiswa akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan,” kata Plh Sekretaris Daerah Jawa Timur Heru Tjahjono saat menerima bantuan di Ruang Brawijaya, Kantor Gubernur Jatim, Surabaya pada Kamis (14/10).
Menurut Heru pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk nyata dari kerjasama semua lini masyarakat termasuk pemerintah dan swasta untuk bahu-membahu menghadapi krisis COVID-19.
Heru mengatakan meski positivity rate di Jatim cenderung melandai, tapi masih diperlukan kewaspadaan untuk mempertahankan kondisi tersebut. Dirinya meminta agar fasilitas dan perlengkapan medis harus dalam keadaan siap, termasuk ventilator darurat yang sangat dibutuhkan untuk pasien gejala sedang dan berat.
“Sesuai data dari Kementerian Kesehatan, 32 kabupaten/kota di Jatim sudah masuk level 1. Rumah Sakit Lapangan di berbagai daerah seperti Indrapura dan Ijen Boulevard juga sudah relatif lengang. Tapi bukan berarti kita bisa santai, fasilitas dan layanan medis harus selalu dalam kondisi siap siaga,” terangnya.
Selain itu, lanjut mantan Bupati Tulungagung tersebut, euforia masyarakat juga harus ditekan demi mencegah terjadinya lonjakan kembali. Sebab, kelalaian seseorang dalam bertindak dapat berakibat pada menyebarnya kasus baru.
“Kadang masih kita lihat ketika saking senangnya masyarakat karena kasus positif sudah melandai, euforia mereka sulit dikekang. Semua jadi suka keluar rumah, jalan-jalan ataupun berkerumun. Ini harus dikekang, jadi usaha kita melalui pengadaan vaksinasi dan ventilator tidak sia-sia,” pesannya.
Sementara itu, Ketua IA ITB Pengurus Daerah Jatim Saritomo mengatakan, ventilator yang diberikan kepada Pemprov Jatim sudah mendapat izin edar dan dapat digunakan untuk keperluan pelayanan COVID-19.
“PM-01 ini sudah berlisensi dan merupakan kebanggaan karena merupakan produk anak negeri. Penggunaannya juga tidak terbatas di ICU saja, tapi juga bisa digunakan di IGD. Selain itu, ventilator ini juga portabel sehingga bisa digunakan di dalam ambulans,” terangnya.
Saritomo menuturkan, pihaknya berharap bisa membantu pemerintah untuk percepatan pembangunan pasca krisis COVID-19. Karenanya, IA ITB telah menyusun berbagai program proaktif yang dapat menyukseskan tujuan pemerintah dalam memerangi pandemic termasuk vaksinasi yang akan bekerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi di Jatim.
“Bantuan ini bagian dari program “Teknologi Untuk Kemanusiaan” yang merupakan hasil kerjasama antara IA ITB Pengurus Daerah Jawa Timur dan IA ITB Komisariat 85,” kata Saritomo.
Bantuan ini didukung oleh PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) dan merupakan kelanjutan dari penyerahan tahap pertama, pada 10 Agustus 2021 lalu sebagai bagian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.
Turut hadir dalam penyerahan simbolik bantuan ventilator dan beasiswa itu Sekretaris IA ITB Jatim Nurlinawati, Bendahara IA ITB Jatim Aida Noviasari, Ketua Satgas Organisasi IA ITB Jatim Heru Prabowo, PIC Pemberdayaan Masyarakat Pesisir BKNU Egan Amriel, Kabid Penerapan Inovasi Teknologi (PIIT) Puguh Iryanto, Direktur Utama Saka Energi Indonesia Avep Disasmita, Stakeholder Relation Manager SIPL-SEML Erry P. Affandi, serta Teknisi Parametik Dhiki.
“Kami betul-betul berharap bahwa apa yang kami lakukan bisa bermanfaat untuk masyarakat di masa pandemi ini. Selain ventilator dan beasiswa, kami juga membentuk Satgas COVID-19 di dalam organisasi. Satgas inilah nanti yang rencananya akan mengadakan vaksinasi pada November 2021,” pungkas Saritomo. (gdn)