PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksIndustri

Resmi Dibuka GIIAS Surabaya 2021 Dorong Kendaraan Bermotor Ramah Lingkungan

Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan GIIAS Surabaya 2021.

Surabaya, pmp  – Pemprov Jatim mendukung penuh inovasi-inovasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) dalam penciptaan produk-produk otomotif penggerak perekonomian nasional dan regional yang ramah lingkungan.

“Sebagaimana kita k etahui bersama, sektor otomotif merupakan salah satu mesin penggerak perekonomian, baik untuk Jatim, maupun Indonesia. Di masa kini, sektor ini memiliki potensi untuk mengurangi emosi karbon dengan penciptaan kendaraan bermotor listrik, ” ungkap Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono  dalam Pembukaan GAIKINDO Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) Surabaya 2021 di Convention Center Grand City Surabaya pada Kamis (9/12/2021).

Heru mengatakan, bahwa di era perubahan iklim ini, semua industri mengarah pada produk-produk yang ramah lingkungan atau eco friendly . Dan untuk mendukungnya, konsumen pun menuntut agar produk otomotif  beralih menggunakan tenaga listrik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Ia mencontohkan, produksi mobil-mobil listrik, beserta kendaraan bermotor lainnya yang memanfaatkan tenaga elektrik ( electric vehicle ) kini menjadi sorotan dan menarik banyak minat masyarakat.

“Customer menuntut agar otomotif bisa lebih ramah lingkungan. Mobil listrik menjadi salah satu contohnya, kayaan nikel Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai basis baterainya,” ucapnya.

Baca Juga :   IIMS Hybrid 2022 Optimis Relaksasi PPnBM Dorong Transaksi Capai Rp2 triliun

Bukan tanpa sebab Heru mengatakan ini, pertumbuhan sektor otomotif di Jatim ditopang oleh dua jenis varian yang banyak diminati masyarakat Jawa Timur yaitu varian Multi Purpose Vehicle (MPV) dengan kontribusi mencapai 37,05%.

Jumlah ini disusul dengan jenis Low Cost Green Car (LCGC) dengan kontribusi mencapai 20,82%. Ini mengingat bahwa Pemprov Jatim sendiri mendukung penuh penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai bentuk pencegahan permasalahan iklim dan polusi.

“Beberapa hal yang mendorong peningkatan konsumsi varian kendaraan tersebut adalah masih terjaganya volume pengguna kendaraan roda empat varian LCGC dengan kontribusi rata-rata mencapai 21,35%, serta masih terbukanya peluang usaha sektor transportasi online yang cukup berkembang selama tiga tahun terakhir,” paparnya.

Heru menambahkan, bahwa mendasari semua itu, Jawa Timur juga memiliki peran strategis dalam transaksi otomotif. Salah satunya dalam penerimaan pajak, dimana dalam 5 tahun terakhir, sektor otomotif berkontribusi hingga 58% dalam Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jatim.

“Andilnya sektor otomotif di Provinsi Jawa Timur sangat terasa pada penerimaan Pajak Daerah. Jika dilihat, rata-rata kontribusinya dalam lima tahun terakhir mencapai 58% dari penerimaan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Timur,” sebut Heru.

Baca Juga :   Hyundai Motors Indonesia Kenalkan Platform Gaya Hidup myHyundai Indonesia di GIIAS Surabaya 2021

“Adapun market share Jawa Timur sendiri pada tahun 2021 sebesar 9,13% dari proyeksi penjualan GAIKINDO untuk jenis Roda 4,” imbuhnya.

Ini berarti bahwa Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah penting dalam distribusi kendaraan baru nasional dan termasuk dalam kelompok 3 besar Provinsi yang banyak menyerap kendaraan bermotor.

Ia pun menjelaskan, pulihnya industri otomotif Jawa Timur di semester I- 2021 tak lepas dari kebijakan stimulus untuk sektor ini. Salah satunya adalah kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) bagi kendaraan bermotor.

Sebagai informasi, sejak Maret 2021, pemerintah memberikan stimulus konsumsi kelas menengah berupa relaksasi PPnBM-DTP sektor otomotif melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor PMK-20/PMK.010/2021.

“Dalam PMK tersebut, pemerintah memberikan stimulus diskon pajak untuk segmen sampai dengan 1.500 cc kategori sedan dan 4×2, serta memiliki  komponen lokal paling sedikit 70%,” jelasnya.

Baca Juga :   Empat Risiko Patut Diwaspadai Saat Mengendarai Mobil di Musim Hujan

Selaku Plh. Sekdaprov Jatim, Heru berharap agar  pelaksanaan GIIAS dapat menarik animo masyarakat untuk berkunjung dan melakukan transaksi kendaraan bermotor. Terutama yang beroperasi menggunakan energi listrik.

Selain itu, Heru juga optimis bahwa GIIAS Surabaya 2021 ini merupakan salah satu sarana edukasi kepada masyarakat Jawa Timur dan menjadi ruang unjuk diri bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah sektor Otomotif di Jawa Timur serta komunitas otomotif di Jawa Timur.

“Semoga event GIIAS Surabaya 2021 ini bisa menjadi magnet bagi masyarakat dari berbagai kalangan dan pecinta otomotif sendiri, ” tutupnya.

Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita pun memuji kontribusi dari sektor otomotif di Jatim yang mencapai angka 58%. Ia berharap angka ini dapat terus meningkat, dan produsen otomotif di Jatim dapat makin menggencarkan produksi electric vehicle .

“Tidak salah bila pemerintah pusat dan provinsi melihatnya sebagai industri yang penting. GAIKINDO Jatim, semoga dapat makin berinovasi dengan menciptakan produk otomotif yang ramah lingkungan demi kebaikan bersama,” kata Agus Gumiwang. (nas)