PenaMerahPutih.com
Indeks

Pertamina Luncurkan Program Konservasi Penyu Eco Tourism Village dan Aplikasi Games Fantastic Turtle

Trenggalek, PMP – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Fuel Terminal Madiun meresmikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Eco Tourism Village di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Spv RSD Pertamina Fuel Terminal Madiun, Irpan Friyadi  dalam keterangannya, Rabu (25/1/2023) mengatakan program ini termasuk dalam kategori lingkungan yang bertujuan untuk penyelamatan lingkungan terutama kegiatan konservasi penyu.

“Sebagai dukungan program Eco Tourism Village dalam konservasi penyu, Pertamina Fuel Terminal Madiun melaksanakan aktivasi antara lain pelatihan kebencanaan, pelatihan pengolahan batok dan serabut kelapa, pembangunan warung edukasi dan mobil rescue,” kata Irpan.

Irpan menjelaskan semua kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pelestarian dan perlindungan penyu agar jumlah populasi penyu setiap tahunnya meningkat sehingga ekosistemnya selalu terjaga.

Peresmian Program Eco Toursim Village tidak hanya meresmikan kegiatan yang telah berjalan dari 2021 hingga sekarang, tetapi kegiatan ini juga meresmikan aplikasi games edukasi yang berisi tentang penyu.

Baca Juga :   Spesial Hari Pelanggan, Management Pertamina Patra Niaga Dengarkan Curhatan Konsumen di SPBU

“Aplikasi games ini bernama Fantastic Turtle yang dapat diunduh di Play Store. Games ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak serta orang dewasa agar mengetahui tentang penyu sehingga menumbuhkan kesadaran diri untuk melindungi populasi penyu dari predator baik itu manusia maupun hewan,” jelasnya.

Peresmian Program Eco Toursim Village yang digelar pada Kamis (19/1/2023)  ini turut dihadiri oleh Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Kabupaten Trenggalek, Camat Panggul, Kepala Desa Wonocoyo serta stakeholder lainnya.

“Rasa terimakasih kami sampaikan kepada Pertamina Fuel Terminal Madiun karena telah ikut membantu dalam pelesterian lingkungan di Kabupaten Trenggalek terutama dalam hal pelestarian penyu,” kata Rubiyanto, Kabag Perekonomian Kabupaten Trenggalek.

Rubiyanto menilai dengan jumlah penyu yang saat ini sudah mulai berkurang,  adanya kolaborasi dengan berbagai pihak ini dapat membantu Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam pelaksanaan pelestarian lingkungan lebih mudah.

Baca Juga :   Dirjen Migas dan Direksi Patra Niaga Pastikan Stok BBM di Jatim Aman

Pada kesempataan ini, Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga memberikan penghargaan kepada Pertamina Fuel Terminal Madiun sebagai Perusahaan Tertib Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) Tahun 2022 karena telah ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab Sosial selama ini di Kabupaten Trenggalek.

“Terima kasih kepada Pertamina Fuel Terminal Madiun karena telah membantu dan mendukung setiap aktivitas yang dijalankan PokMasWas (Kelompok Pengawas Masyarakat) di Pantai Kili-kili dalam melindungi penyu dan adanya aplikasi ini juga membantu kegiatan edukasi lingkungan terutama penyu yang lebih massif”, tutur, Camat Panggul Agus Dwi Karyanto.

Sementara itu Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menjelaskan pelaksanaan program TJSL Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs).

Baca Juga :   Jelang Idul Adha,  Pertamina Patra Niaga Gerojog Jatim Tambahan 1,7 Juta LPG 3 Kg

 

Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan. Demi menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program TJSL terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Deden menjelaskan keberadaan penyu sangat penting bagi lingkungan laut sebagai pengendali ekosistem. Sebagai hewan herbivora, penyu selalu memakan tumbuhan di dalam air, seperti ganggang atau rumput laut dan hal itu dapat membantu perkembangan terumbu karang sebagai sebagai habitat bagi hewan laut lain.

“Dengan diluncurkannya program ini, harapan kami semoga setiap orang dapat menjadi “penjaga” alam dan berkontribusi terhadap keberlangsungan ekosistemnya”, kata Deden.(nas)