Surabaya, PMP – Peringatan BMKG akan cuaca ekstrim ditandai tibanya musim penghujan di beberapa daerah diantisipasi PT PLN (Persero) dengan menggandeng stakeholder gelar kegiatan rabas pohon, apel siaga pasukan hingga pengecekan peralatan kerja di 2 (dua) kabupaten Jember dan Sidoarjo.
Pelaksanaan audiensi rabas pohon (pemotongan.red) yang digelar PLN dihadiri jajaran Pemkab Jember diantaranya Kepala BPBD, Widodo, Polres, Dandim 0824, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perhubungan dan Perwakilan Satpol PP.
Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jember Dasih Listyanto dalam keterangannya, Kamis (23/11) mengatakan, audiensi bertujuan untuk membahas rencana rabas pohon yang akan dilakukan PLN hingga akhir November di Jember dengan melibatkan 100 orang personil dan beberapa kendaraan pendukung.
“Rabas pohon ini diperlukan untuk mengantisipasi bencana alam. Terutama pohon tumbang yang diakibatkan hujan dan angin, ” ujar Dasih, di Ruang Rapat Papuma Kantor PT PLN (Persero) UP3 Jember, Rabu (1/11).
Dukungan disampaikan oleh perwakilan Dinas Perhubungan Jember, Agus Wijaya menyampaikan, akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan akibat potong pohon.
“Kami akan berkoordinasi dengan PLN untuk menentukan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan,” terang Agus.
Keesokan harinya dilaksanakan Apel Siaga Pasukan, Peralatan dan Rabas Pohon yang dipimpin langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto di depan kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Kamis (2/11).
“Kami berharap, dengan apel siaga ini, seluruh instansi terkait dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem. Kita harus bekerja sama untuk mencegah terjadinya korban jiwa dan kerugian materil,” ungkap Hendy dalam sambutannya.
Hal yang sama juga dilakukan PLN untuk mengantisipasi cuaca buruk di Sidoarjo, PLN menggelar apel siaga pasukan dan peralatan, Selasa (21/11).
Manager PT PLN (Persero) UP3 Sidoarjo, Miftachul Farqi Faris mengatakan, hal tersebut bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapan personil dan peralatan dalam mengantisipasi cuaca ekstrim guna tetap tersedianya listrik yang andal bagi masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kesiap siagaan kita mengingat akhir-akhir ini beberapa daerah sudah memasuki musim penghujan sehingga potensi gangguan meningkat, maka dari itu kita harus memastikan kondisi jaringan dalam keadaan yang sempurna. Apabila terjadi gangguan kita harus selalu siap siaga memberikan respon yang tepat dan cepat,” ujar Farqi.
Apel yang diikuti oleh lebih dari 50 personil ini juga melakukan cek performa peralatan kerja. Selaoin peralatan kerja juga terdapat alat pengujian tegangan, alat uji tahanan isolasi, tahanan pentanahan dan peralatan kerja lainnya. (nas)