Jakarta, PMP – PLN Nusantara Power (PLN NP) kian mengoptimalkan peran anak-anak usahanya di bidang strategis ketenagalistrikan hingga sukses menuntaskan beragam proyek strategis nasional dan siap mendorong perkembangan dunia kelistrikan di Indonesia.
“Anak usaha PLN NP dihadirkan untuk saling melengkapi peran masing-masing dan mendukung PLN NP Grup sebagai entitas yang mampu memberikan layanan dan Solusi lengkap di ranah ketenagalistrikan,” kata Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah dalam keterangannya, Selasa (23/7/2024).
Ruly mengungkapkan dari sisi Engineering Procurement Construction (EPC), PLN NP diperkuat oleh PLN Nusantara Power Construction (PLN NPC).
PLN NPC didirikan pada 29 September 2003 dengan nama PT Rekadaya Elektrika (RE) untuk memperkuat dan meningkatkan daya saing nasional melalui pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pengembangan proyek tenaga listrik nasional. Pada tahun 2014, RE diakuisisi oleh PLN NP dan menjadi salah satu anak usahanya.
Mengikuti dinamika transformasi subholding di tubuh PLN NP, pada 5 Januari 2024 PT Rekadaya Elektrika berganti nama menjadi PT PLN Nusantara Power Construction.
Perubahan tersebut menandai komitmen Perusahaan untuk meraih pencapaian dan keberhasilan baru. Sebuah transformasi yang diharapkan kian mengukuhkan peran PLN NPC sebagai perusahaan yang terpercaya di bidang EPC energi.
Ruly Firmansyah menyatakan transformasi di tubuh PLN NPC sebagai bagian dari langkah strategis Perusahaan.
“Transformasi pada PLN Nusantara Power Construction adalah langkah strategis untuk memperkuat peran Nusantara Power dalam mendukung ketenagalistrikan nasional. Dengan semangat baru dan komitmen yang kuat, kami siap meraih pencapaian baru dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan industri kelistrikan di Indonesia,“ ujarnya.
Tekad PLN NPC untuk menjadi perusahaan terdepan dalam ranah EPC nampaknya bukan sekedar ambisi semata. Pada tahun 2023, Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini berhasil membukukan ekspansi portofolio yang luar biasa. Terdapat kenaikan perolehan kontrak baru dari pelanggan di luar PLN Grup sebesar 400 persen dari tahun sebelumnya. Capaian ini menunjukkan kian luasnya dukungan PLN NPC dalam bisnis kelistrikan di tanah air.
Kepercayaan customer pada PLN NPC tak lepas dari pengalaman panjangnya selama lebih dari 20 tahun dalam mengembangkan infrastruktur ketenagalistrikan melalui layanan EPC untuk pembangkit listrik baik fosil maupun Energi Baru Terbarukan (EBT), saluran transmisi, dan gardu induk. Tak hanya itu, Perusahaan ini juga mengembangkan layanan terkait Availability Improvement Program (AIP) dan Expertise Services .
Hingga akhir 2023, PLN NPC berhasil menyelesaikan ratusan proyek dengan total EPC pembangkit 317 MW dan 1,375 kWp; EPC gardu induk 2.600 MVA; EPC saluran transmisi 2.182 KMS; serta AIP pada 43 proyek.
Beberapa proyek tersebut di antaranya adalah proyek-proyek strategis nasional, seperti proyek gardu induk dan transmisi pendukung PLTS Terapung Cirata, Relokasi PLTG Pesanggaran untuk mendukung acara G20 Bali, Relokasi PLTG Jakabaring ke Halmahera Timur guna mendukung industri nikel nasional, serta proyek Gardu Induk dan PLTS IKN.
Saat ini PLN NPC tengah merampungkan berbagai proyek kelistrikan milik PLN Grup maupun Perusahaan lainnya. Peraih Top Brand Marketing Award 2023 ini dalam proses penyelesaian beberapa proyek kelistrikan untuk mendukung pasokan listrik di beberapa daerah. Di antaranya melalui proyek PLTU Sofifi 2×3 MW, PLTU Bima 2×10 MW, PLTU Sorong 4×7 MW serta PLTS Off Grid pada 16 lokasi di Kepulauan Madura.
“Dengan komitmen untuk selalu memberikan solusi berkualitas tinggi PLN Nusantara Power Construction siap menghadapi tantangan dan meraih keberhasilan-keberhasilan baru di masa depan guna mendukung perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia,” pungkas Ruly. (nas)