PenaMerahPutih.com
HeadlineIndeksPolkam

Khofifah Tinjau Dua Gereja Pastikan Natal Aman dan Patuhi Protokol Kesehatan

Surabaya, pmp – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Emil Elestianto Dardak, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto tinjau Gereja Kristus Radja dan Gereja GPIB Immanuel di Surabaya untuk memastikan kondisi aman dan telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Jadi kunjungan kami bersama Pak Wagub, Pak Kapolda dan Pak Pangdam ingin silaturahmi dengan pimpinan gereja sekaligus melihat persiapan misa Natal. Kita lihat protokol kesehatan telah dilakukan secara ketat. Kemudian di segi keamanan, Polri dan TNI juga telah melakukan langkah-langkah pengamanan  sehingga jemaat yang beribadah bisa khusyuk dan tenang,” kata Kofifah saat meninjau Gereja Kristus Radja, Kamis (24/12/2020).

Saat melihat kesiapan Gereja Kristus Radja, Gubernur Khofifah beserta rombongan diterima Romo Markus Marcelinus Hardo Iswanto CM. Begitu tiba, Gubernur dan rombongan melalui bilik disinfektan, kemudian dicek suhu tubuh. Tempat cuci tangan dan hand sanitizer tersedia di berbagai sudut gereja, sementara di dalam gereja kursi jemaat diatur berjarak untuk menerapkan physical distancing.

Menurut Khofifah, secara umum Gereja Kristus Radja telah menerapkan protokol kesehatan ketat. “Bahkan uniknya, pohon Natal yang ada di gereja ini dihiasi oleh masker dan hand sanitizer,” kata Khofifah sembari mengacungkan jempol.

Baca Juga :   Muslimat NU dan Pemprov Jatim Gelar Operasi Beras Murah Satu Abad NU

Menurutnya, perayaan Natal tahun ini berbeda karena pandemi COVID-19 belum berakhir, sehingga gereja pun membatasi kapasitas jemaat yang ingin beribadah secara langsung. Namun tidak mengurangi kehidmatan beribadah karena sebagian besar gereja menyediakan fasilitas misa secara daring lewat live streaming.

“Gereja-gereja yang saya datangi ini hanya membolehkan kapasitas maksimal  25% dari total daya tampung. Mereka yang bisa mengikuti misa hanya yang menerima undangan dan duduk sesuai nomor kursi.  Namun masyarakat tetap bisa mengikuti misa secara virtual bersama keluarga di rumah. Tentunya kami berharap proses ibadah Natal tetap khidmat meskipun dari rumah,” katanya.

Kebaktian Natal di Gereja Kristus Radja dilakukan pada Kamis (24/12/2020) satu kali yakni pukul 18.00 WIB. Sedangkan kebaktian pada Jumat (25/12/2020) diselenggarakan empat kali, yakni pukul 06.00, 10.00, 16.00 dan 19.00 WIB.

Baca Juga :   Gubernur Khofifah: Wujudkan Batik Jatim Go Internasional

Sementara Romo Markus Marcelinus Hardo Iswanto CM mengatakan, pembagian misa menjadi empat sesi diberi selang waktu cukup lama, agar usai misa tidak terjadi penumpukan dan pertemuan antara jemaat di sesi sebelum dan setelahnya.

“Jadi kita menjaga agar tidak ada penumpukan jemaat sehingga tidak menimbulkan kerumunan. Selain itu di jeda waktu itu kami juga melakukan penyemprotan desinfektan sebelum memulai sesi misa selanjutnya,” katanya.

Selanjutnya dengan mengendarai sepeda motor, Gubernur Khofifah dan Forkopimda menuju Gereja GPIB Immanuel di Kecamatan Bubutan. Mereka diterima Pendeta Helena Joseph Mauw, STH.

Gereja GPIB Immanuel juga menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti pengecekan suhu tubuh, penyediaan tempat cuci tangan dan lain-lain. Termasuk daya tampung jemaat yang hanya 25% dari kapasitas gereja.

Baca Juga :   Pendaftaran Calon ASN Diperpanjang hingga 26 Juli 2021

Jemaat yang mengikuti misa harus mendaftar terlebih dahulu dan ada batasan usia, di mana balita, anak-anak dan lansia dilarang mengikuti misa secara langsung di gereja, Mereka disarankan mengikuti secara live streaming.

Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan kepada gereja-gereja tersebut alat-alat kesehatan seperti disinfektan, pakaian hazmat, hand sanitizer, face shield dan thermo gun.(gdn)