PenaMerahPutih.com
HeadlineIndeksPolkam

Capaian Vaksinasi Jatim Tertinggi, 42% Dati II Masuk Zona Kuning

Blitar, pmp – Provinsi Jatim menduduki posisi tertinggi di Indonesia untuk capaian jumlah orang yang telah divaksinasi. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan per 2 Maret 2021, Jatim mencatat 510.027 orang, diikuti Jateng 435.059 orang, Jabar 300.410 orang dan DKI Jakarta 251.179 orang.

“Kita sangat bersyukur capaian vaksinasi Jatim saat ini tertinggi. Ke depan kita berharap cakupannya akan semakin luas, utamanya bagi masyarakat yang termasuk prioritas agar bisa segera mendapatkan vaksinasi,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri sertijab Bupati Blitar, Rabu (3/3/2021).

Tak hanya itu, berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19 nasional pada Selasa 2 Maret 2021, sebanyak 16 kabupaten dan kota di Jatim atau 42% telah masuk zona kuning.

Baca Juga :   47 Awak KRI Nanggala-402 Warga Jatim, Khofifah Nyatakan Duka Mendalam

“Alhamdulillaah saat ini ada 16 kabupaten dan kota di Jawa Timur atau 42% masuk zona kuning. Sisanya 22 kabupaten dan kota masuk zona oranye dan tidak ada yang masuk zona merah,” tambah Khofifah.

Keenambelas daerah tingkat dua adalah Kabupaten Malang, Mojokerto,  Bangkalan, Sumenep, Sampang, Pamekasan, Jember, Pasuruan, Bondowoso,. Situbondo, Lumajang, Tulungagung,. Bojonegoro, Lamongan, serta Kabupaten dan Kota Probolinggo.

Menurut Khofifah, capaian Jatim merupakan hasil kerja keras dan gotong royong pemerintah, masyarakat dan TNI/Polri. Dia mengapresiasi kedisiplinan masyarakat saat pelaksanaan PPKM 1, PPKM 2, serta PPKM Mikro periode pertama 9-22 Februari 2021 yang dilanjutkan sampai 8 Maret 2021.

Terkait zonasi di Jatim, sebelum PPKM 1 dilaksanakan 2 Januari 2021, terdapat delapan daerah dengan zona merah. Sementara BOR (bed occupancy rate) Ruang Isolasi dan ICU sebelum PPKM mencapai 79% dan 72%, kini mengalami penurunan signifikan menjadi 37% dan 54%.

Baca Juga :   Panglima TNI, Kapolri dan Khofifah Pantau Vaksinasi 4.970 Santri Tebu Ireng Jombang

“Tentu kita bersyukur dengan hasil yang baik ini. Akan tetapi zonasi ini bukan sebuah pencapaian. Zonasi adalah alat ukur apakah intervensi yang kita lakukan sudah berada di jalur yang benar,” tegas Khofifah.

Oleh sebab itu dia mengingatkan masyarakat agar tidak lengah dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga seluruh kabupaten dan kota di Jatim bisa masuk zona hijau dan tidak ada yang kembali ke zona merah.

“Sekali lagi saya tegaskan zonasi ini bersifat sementara. Karenanya kami harapkan semua elemen masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ini penting agar kita pandemi COVID-19 bisa segera berakhir,” pungkasnya. (els)