Semarang, pmp – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim memaparkan kinerja keuangan Tahun Buku 2020 (audited) yang membukukan pertumbuhan aset 9% menjadi Rp 83,62 triliun dan perolehan laba bersih Rp. 1,49 triliun atau tumbuh 8,17% dibanding tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy).
“Bank Jatim bersyukur di tengah pandemi masih menunjukkan kinerja positif secara yoy, bahkan berada diatas pertumbuhan rata rata kinerja industri perbankan secara nasional dan regional Jawa Timur,” kata Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dalam keterbukaan informasi melalui zoom meeting di Semarang, Rabu (14/4/2021).
Selama Tahun Buku 2020, Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 13,08% (YoY) menjadi Rp 68,47 triliun. Busrul mengatakan pertumbuhan DPK yang cukup signifikan tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada bankjatim meningkat.
“Dari sisi pembiayaan, bankjatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif meski pandemi sebesar 8,16% (YoY) atau senilai Rp 41,48 triliun,” ungkapnya.
Kredit sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp. 24,35 triliun atau tumbuh 5,42% (YoY), diikuti kredit komersial sebesar Rp. 10,33 Triliun atau tumbuh 11,95 dan kredit di sektor UMKM sebesar Rp 6,80 triliun.
Komposisi rasio keuangan bankjatim periode Desember 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,77 %, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,55 %, dan Return On Asset (ROA) 1,95 %.
“Selama pandemi, bankjatim juga berpartisipasi dalam mendukung program restrukturisasi kredit yang dicanangkan oleh Pemerintah,” kata Busrul.
Kinerja Triwulan I 2021
Sampai dengan Maret 2021, bankjatim telah melakukan restrukturisasi kredit kepada 3.297 debitur dengan total outstanding Rp. 1,82 Triliun atau sekitar 4,37% dari total penyaluran kredit bankjatim.
Pada kesempatan tersebut Bankjatim juga memaparkan kinerja keuangan Maret 2021 yang juga menunjukkan pertumbuhan positif dari tahun sebelumnya (Year on Year/YoY). Total aset tercatat 89,65 atau tumbuh 28,58 % (YoY), sedangkan laba bersih tercatat 448 Miliar atau tumbuh 2,20 % (YoY).
Selama triwulan I 2021, penyaluran kredit bankjatim tercatat Rp. 41,73 Triliun atau tumbuh 8,63 % (YoY), sedangkan dana pihak ketiga tercatat Rp. 76,09 Triliun atau tumbuh secara signifikan 31,72 %. “Bankjatim optimis dapat mencapai target kinerja keuangan yang baik di tahun 2021,” katanya
Beberapa langkah telah disiapkan dalam mendukung pencapaian target tersebut, salah satuya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang akan dimulai lagi pada tahun ini dengan plafond Rp 1 triliun. “Bankjatim terus meningkatkan market share untuk kredit multiguna yang saat ini masih berkisar 60%,” pungkas Busrul. (hps)