PenaMerahPutih.com
EkbisHeadlineIndeksIndustri

Konsumsi Listrik Sektor Industri di Jatim Naik 14,09%, Sinyal Ekonomi Mulai Bangkit

Selama Januari-Agustus 2021 konsumsi listik di Jatim mencapai 25,84 TWh. (Humas PLN)

Surabaya, pmp – PLN UID Jawa Timur mencatat konsumsi listrik sektor industri dan sector rumah tangga naik 1,45% sejak  Januari hingga Agustus 2021 meningkat 14,9% dibanding periode sama tahun lalu (year on year/yoy)

“Pertumbuhan ini menandakan Jawa Timur mulai bangkit dari pandemi COVID-19, dan ekonomi sudah mulai berjalan,” tutur Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jawa Timur, A Rasyid Naja, Sabtu (11/9/2021)

Indikasi pemulihan ekonomi pascapuncak pandemi  tampak pada peningkatan konsumsi listrik Januari-Agustus 2021 mencapai 25,84 (Terra Watt hour) TWh atau tumbuh 4,36% yoy.

Berdasarkan data PLN, pertumbuhan konsumsi listrik sektor industri yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah baja sebesar 80,3%, CPO sebesar 44,9% diikuti oleh mesin dan otomotif sebesar 19,2%, keramik dan kaca sebesar 17,4%, bumbu masak 16,7%, dan tekstil 12,6%.

Baca Juga :   PLN Peduli Mulai Salurkan Oksigen Produksi PLTGU Muara Karang ke Berbagai Rumah Sakit

“Untuk sektor bisnis hingga Agustus, memang belum terlalu tumbuh signifikan. Meski begitu, sektor bisnis seperti mall, pusat perbelanjaan hingga sektor pariwisata mulai menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik,” tambah Rasyid.

Sementara secara nasional, PLN mencatat konsumsi listrik mencapai 146 TWh sejak Januari hingga Juli 2021, atau tumbuh 4,44 % dari tahun lalu.

Peningkatan konsumsi listrik juga terlihat dari meningkatnya beban puncak kelistrikan, khususnya pada sistem kelistrikan Jawa – Bali.

Tercatat pada semester I 2021, beban puncak kelistrikan telah berada di atas 27 ribu megawatt (MW) dengan beban puncak tertinggi terjadi pada 8 Juni 2021 sebesar 27.335 MW. Sebelumnya pada 2020, beban puncak kelistrikan Jawa Bali hanya berada di angka 26 ribu MW.

Baca Juga :   PLN Targetkan Listriki 31 Pulau 3T di Jawa Timur hingga Akhir 2023

“Beban puncak tertinggi di Jawa Timur pada 8 Juni 2021 sebesar 5957 MW, sementara tahun lalu sebesar 5934 MW,” kata A Rasyid Naja. (hps)